BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Teknologi barat kini sudah
merambak di indonesia. Dan teknologi itu juga sudah maju dan memberi banyak
manfaat kepada masyarakat. Teknologi barat mempunyai banyak nilai positif bagi
kita. Namun juga terdapat dampak negatif dari teknologi itu. Di karenakan salah
dalam penggunaan manfaatnya.
Dan permasalahan yang dihadapi
dewasa ini tidak hanya permasalahan perkembangan teknologi yang tiada batas,
namun juga permasalahan lingkungan. Salah satunya ialah masalah yang
B.
Rumusan
Masalah
Dari latar belakang di
atas,dapat di simpulkan bahwa prumusan masalah sebagai berikut:
1.
Bagaima kita
mengetahui perkembangan teknologi barat yang ada saat ini?
2.
Bagaimana
kita menghadapi manfaat dan dampak teknologi barat?
3.
Bagaimana rasa kepedulian kita terhadap lingkungan
hidup?
4.
Bagaimana kita menanggulangi kerusakan pada
lingkuyngan hidup saat ini?
C.
Tujuan
Menambah pengetahuan kita tentang teknologi barat
yang mempunyai manfaat dalam kehidupan manusia saat ini.dan juga manfaat
lingkungan hidup terhadap makhluk hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
TEKNOLOGI BARAT
Dalam kehidupan manusia saat ini, tidak dpat di
lepaskan dari peran ilmu pengetahuan dan teknologi. Semua orang dapat merasakan
begitu banyaknya kemudahan yang dapat di nikm ati. Orang dapat berperjalanan
jauh dapat di
atasi waktu singkat
dengan alat transportasi seperti pesawat terbang, dapat dengan mudah berkomunikasi
dengan orang lain yang jaraknya beribu-ribu kilometer dengan telepon,
mngerjakan sesuatu dengan ringan karena di temukannya alat-alat penunjang dan
masih banyak lagi.[1]
Pada tahap awal semua kegiatan
ilmu pengetahuan alam masih terbatas pada pengamatan dan pencatatan gjala –
gejala alam. Selanjutnya kegiatan itu berusaha untuk memberikan dan menjelaskan
cara berlangsungnya gejala alam tersebut,
tetapi masih bersifat kualitattif. Dengan kata lain ilmu pengetahuan
alam masih berfsifat deskriptif dan kuantitatif.pernyataan kuantitatif ini pada
awalnya cukup memadai, tetapi karena kurang cermat dan eksak, pada pernyataan
ini sering mnyesaatkan.
Pada tahap selanjutnya dengan
berkembangnya ilmu matematika ,kegiatan ilmu pengetahuan alam bersifat
simulatif dan kuantitatif.disamping itu kegiatan ilmu pengetahuan alam yang
menggunakan metode keilmuan , yang antara lain bersifat terbuka untuk di uji
kebenarannya menjadi ilmu pengetahuan
yang dinamis.
a. Tahap deskriptif dan kualitatif
Pernyataan yang bersifat kualitatif
ini kadang-kadang merupakan pengetahuan yang memadai dan bermanfaat terutama di
bidang metode kuantitatif belum dapat berkembang. Sebagai contoh adalah kaidah
dalam ilmu sosial kebanyakan masih berupa pernyataan yang bersifat kualitatif. Ini dsebabkan
kesulitan dalam teknik pengukuran terhadap gejala sosial. Namun sedikit demi
sedikit kesulitan ini dapat di atasi,sehingga ahli-ahli dalam ilmu sosial
dewasa ini telah memasuki tahap yang bersifat kuantitatif.[2]
b. Tahap simulatif dan Kuantitatif
Sifat kuantitatif ini dapat
meningkatkan daya kontrol dan daya ramal dari ilmu serta dapat memberikan
jawaban yang lebih eksak. Dengan demikian , akan menghasilkan pemecahan
masalah sehingga menjadi lebih seksama ,
cermat, tepat dan hasilnya lebih
mendekati kebenaran . dengan kata lain , pengetahuan yang di peroleh melalui metode kuantioitatif menjadi lebih di andalakan.
c. Ilmu Pengetahuan Alam bersifat Dinamis
Telah dikemukakan bahawa
kegiatan ilmu pengetahuan alam berawal dari pengamatan dan pencatatan yang baik
terhadap gejala alam pada umumnya. Maupun dalam percobaan laboratorium. Dari
pengamatan tersebut manusia berusaha merumuskan konsep prinsip, hukum dan
teori. Dan rumusan itu masih terbuka kesempatan untuk di uji kebenarannya.
Dari teori yang telah ada
dibuka kemungkinan untuk melakukan experiment yang baru. Kemudian dari data
yang baru itu mungkin masih mendukung teori yang lama. Tetapi juga ada
kemungkinan tidak cocok, sehingga perlu disusun teori yang baru.
Demikianlah proses ilmu
pengetahuan alam berlangsung terus hingga terdapat mekanisme kontrol yang
bersifat terbuka utuk selalu di uji kembali. Dan bersifat kumulatif.
Pengetahuan yang diperoleh selau bertumpuh diatas dasar-dasar sebelumnya, dalam
kerangka yang bersifat kumulatif. Dengan kata lain, ilmu pengetahuan alam
berkembang secara dinamis.
Jadi, proses ilmu pengetahuan
alam yang dinamis ini dikarenakan menggunakan metode keilmuan, dimna peranan
teori dan experiment saling komplementer dan saling memperkuat.
B.
LINGKUNGAN
HIDUP
Lingkungan adalah kombinasi antara
kondisi fisik yang keadaan sumber daya alam seperti tanah mencakup, air, energi
surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam
lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.[3]
Kehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya tidak dapat terputus dengan yang bernama lingkungan, baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial.semua kegiatan kita dalam sehari-hari
pasi membutuhkan dan memerlukan lingkungan.Secara khusus, kita
sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.
Unsur
Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik),
yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan
jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada
di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau
sesama manusia.
2.
Unsur
Sosial Budaya
Unsur sosial
budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem
nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dn
norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3.
Unsur
Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik),
yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar
peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa
yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi
tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak
hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur.
Ø MASALAH LINGKUNGAN HIDUP[4]
A.
Pencapaian Kemakmuran dan perluasan kemudahan
1.
Dampak positif dalam upaya pemenuhan kebutuhan
manusia[5]
a.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
mendatangkan kemakmuran materi. Adanya ilmu pengetahuan alam dan teknologi
menimbulkan cabang ilmu pengetahuan lain,antara lain:
·
Teknik modem
·
Teknologi hutan
·
Teknologi gedung, metalurgi
·
Teknologi transportasi dll
Dengan menggunakan
cabang-cabang ilmu pengetahuan baru, kita dapat memperoleh hasil misalnya:
·
Penggunaan teknik kimia
·
Penggunaan teknik nuklir
·
Penggunaan teknik mekanik
·
Penggunaan teknik penerbangan
·
Penggunaan teknologi hutan
b.
Perkembangan ilmu pengetahuan alam dan Teknologi
dapat mendatangkan kemudahan hidup.
Sudah menjadi sifat dari kebanyakan manusia bila telah terpenuhi satu
keinginan maka akan timbul keinginan yang lain atau keinginan kelengkapan dari
apa yang telah di capai. Usaha untuk mendapatkan kemudahan hidup misalanya:
·
Dengan teknik modern,orang dapat mengendalikan
aliran air sungai, dengan membuat bendungan, saluran primer,dan sluran
sekunder.
·
Denganteknik modern dapat membuat bermacam-macam
media pendidikan.
2.
Dampak negatif yang menyulitkan pengendalian diri
B.
Dampak terhadap pendayagunaan SDA[6]
1.
Dampak positif tentang keberhasilan manusia
Minyak bumi pada saat ini masih merupakan SDA yang paling utama untuk
memenuhi kebutuhan energi dunia. Kita juga mengetahui bahwa minyak bumi
merupakan bahan galian yang tidak dapat di perbarui(unreneweble) artinya sekali
pakai habis .
a.
Pemanfaatan pengembangan ilmu pengetahuan alam dan
teknologi dapat menaikkan kuantitas suatu produksi.
·
Dibidang pertanian
·
Dibidang industri
b.
Pemanfaatan pengembangan ilmu pengetahuan alam dan
teknologi dapat menaikkan kualitas/mutu produksi.
·
Pada pengolahan minyak bumi, yang semula kita
mengenal bensin sekarang kita mengenal premium. Karena mempunyai nilai oktan
yang lebih tinggi sehingga mesin tidak cepat rusak.
·
Pembuatan kaca, dulu kita mengenal kaca yang jernih
atau berwarna sekarang mengenal kaca riben yang merupakan kemajuan ilmu
pengetahuan alam dan teknologi yang merupakan perpaduan fisika dan kimia.
c.
Pengolahan SDA yang efektif dan efisien menambah
ragam produksi
2.
Dampak negatif meningkatkan keborosan, menimbulkan
kecemaran, dan limbah
Pendayagunaan
sumber daya alam dengan menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan alam dan
teknologi dapat pula menimbulkan dampak negatif, apabila digunakan secara tidak
bertanggungjawab misalnya timbulnya pemborosan terhadap sumber daya alam. Hal
ini dapat dilihat dari penggunaan AC di gedung-gedung besar. Penggunaan AC
tersebut dapat di ganti dengan penggunaan ventilasi.
C.
Dampak terhadap transportasi dan komunikasi [7]
1.
Dampak positif dalam rangka keberhasilan manusia
Perkembangan ilmu
pengetahuan alam dan teknologi dapat mengubah sisem transportasi dan komunikasi
dalam kehidupan manusia banyak kemudahan yang dapat dinikmati dan seakan-akan
dunia menjadi lebih sempit
2.
Dampak negatif kebisingan, kecemaran, perubahan
alam yang tak estetis
D.
Dampak terhadap peningkatan kesehatan
1.
Dampak positif dalam upaya manusia menghindarkan
penyakit menular
2.
Dampak negatif secara tidak langsung menimbulkan
penyakit tertentu
Ø UPAYA MANUSIA MERNGATASI MASALAHNYA[8]
Mencari energi pengganti minyak bumi, kita mengetahui bahwa minyak bumi
merupakan sumber daya alam yang penting dan tidak dapat diperbaruhi.
Masalah lain yang juga penting ialah masalah penggunaan teknologi maju.sebagai
contoh tenaga nuklir terutama bom atom maupun bom hidrogen yang dapat
memusnahkan umat manusia beserta isi permukaan bumi ini bukannyan di hapuskan
tetapi justru malah sebaliknya. Setiap kali jumlahnya bertambah dan bahkan
sekarang telah menyebar di berbagai negara. Bila terjadi perang nuklir, mungkin
kita tidak lagi dapat merasakan nikmatnya hidup di dunia,kita semua mungkin
berada di alam lain.
Dengan teknologi maju orang juga telah dan terus berusaha mengadakan
eksplorasi ke antariksa untuk mencari kemungkinan migrasi ke planet lain. Namun
sepanjang penyelidikan yang ada, informasi atraupun data menunjukkan harapan
yang justru makin tipis dibandingkan dengan dugaan-dugaan semula.
Masalah yang juga vital, katrena ikut menentukan kelestarian kehidupan
manusia di muka bumi ini adalah masalah kependudukan. Bumi kita hanya satu dan
tidak bertambah besar dan jumlah lahan untuk penghidupan makin sempit. Pada
suatu saat, tentu daya tahan atau batas toleransi sumber daya alam yang
mendukung kelestarian kehidupan di tempat itu akan melebihi batas walaupun
telah di usahakan intensifikasnya. Untuk sementara mungkin masih dapat di
carikan jalan keluar , misalnya dengan jalan transmigrasi atau mengubah cara
hidup bertani dengan cara hidup industri.
Masalah berikut yang sejajar penntingnya dengan masalah kependudukan adalah
masalah kelestarian lingkungan hidup. Beberapa ahli memandang kedua masalah ini
menjadi satu, yaitu lingkungan hidup itu termasuk kependudukan atau
sebaliknya.yang penting semua tindakan di tujukan untuk kepentingan
kesejahteraan manusia pada masa sekarang maupun masa mendatang.[9]
Dengan adanya kemajuan dalam pengetahuan maupun dalam teknologi, para ahli
membuat pesawat angkasa yang di gunakan untuk meneliti dan mencari data-data
diluar bumi untuk kebutuhan hidupnya.
Ø USAHA MANUSIA UNTUK MASA MENDATANG
Mencari sumber daya energi
nonkonvensional.
1.
Energi matahari
Cahaya matahari
dapat di ubah menjadi energi listrik dengan jalan menangkap cahaya matahari itu
dengan beribu-ribu fotosel. Energi cahaya matahari dapat juga di ubah menjadi
energi panas dengan pertolongan cermin cekung.
2.
Energi panas bumi
Panas dari gunung
berapi bersumber dari magma.bila dekat magma itu terdapat cadangan air, maka
itu akan mendapatkan panas, semburan uap, atau semburan air panas.bila di
lakukan pemboran di tempat itu akan di dapat uap air panas yang menyembur atau
air panas saja bergantung pada kondisi cadangan air, letak pemboran dan
sebagainya. Panas bumi berupa uap air panas itu dapat menggerakan generator
listrik.
3.
Energi Angin
Energi angin
dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan kincir angin yang di hubungkan
dengan generator listrik.
4.
Energi Pasang Surut
Dapat
dimanfaatkan dengan menggunakan san dengan pintu-pintu air yang dapat diatur
pembukaannya. Pada saat air laut pasang maka masuk kedalam dan melalui
pintu-pintu air. Bila surut maka air laut akan keluar juga melalui pintu-pintu
air. Di pintu air dipasang turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.
5.
Energi biogas
Engrgi biogas
ialah sampah dari jasad hidup dengan cara pembusukan, dengan pertolongan
bakteri pengurai. Gas yang sebagian besar dihasilkan adalah gas metan. Gas
metan yang dibakar bentuk kompor di dapur atau keperluan lain.
6.
Energi biomassa
Yang digunakan
sebagai bahan bakar adalah sampah organik. Panas yang timbuldipakai untuk
memanaskan air/ketel uap. Uap yang timbul dipai untuk menggerakkan generator
listrik.[10]
Ø USAHA MANUSIA UNTUK PELESTARIANNYA
Ada
beberapa maslah yang perlu menjadi bahan kajian manusia dalam mengatasi
maslahnya di masa mendtang. Maslah itu antara lain:
1.
Masalah energi penggati minyak bumi
2.
Penggunaan teknologi yang tepat guna dengan
mengurai dampak negatifnya
3.
Masalah laju pertumbuhan penduduk yang harus
ditanggulangi, antara lain dengan KB
4.
Penebangan
hutan secara liar (penggundulan hutan)[11]
5.
Perburuan liar.
6.
Merusak
hutan bakau.
7.
Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman
8.
Pembuangan
sampah di sembarang tempat
Dari
masalah tersebut, usaha manusia dalam menangangi maslahnya antara lain:[12]
1.
Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan
2.
Pelestarian
tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
3.
Dalam bidang kependudukan misalnya mendukung usaha
pemerintah dalam menanggulangi masalah kepadatan penduduk yaitu, KB
4.
Pelestarian hutan misalnya digalaknnya penenaman
seribu pohon, reboisasi dan lain-lain
5.
Dalam bidang pelestarian hutan dan pantai misalnya
melakukan reklamasi
pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
7.
Penggunaan energi sehemat mungkin dan mencari
energi alternatif pengganti minyak bumi
8.
Mengupayakan
pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan
maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan
9.
Mengurangi
atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di
atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di
berbagai produk kosmet
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
·
Teknologi barat pada
tahap awalnya, semua menggunakan kegiatan ilmu pengetahuan alam dan masih
terbatas pada pengamatan pencatatan gejala-gejala alam. Dan perkembangan ilmu
pengetahuan alam dari tahap deskriptif dan tahap kualitatif menuju tahap
simulatif dan kuantitatif, beserta sifat ilmu pengetahuan alam yang dinamis
dengan yang mempunyai keuntungan dan resiko.
·
Dalam upaya pelestarian
lingkungan hidup, kita bersama-sama menjaga keseimbangan alam. Dengan cara
menjaga dari kerusakan alam disekitar kita, dimulai dari diri kita sendiri.
Hubungan dengan perkembangan ilmu teknologi ialah bahwa perkembangan ilmu pengetuhuan
teknologi harus diseimbangkan dengan pelestarian lingkungan. Dan kita juga mulai memelihara dan
menggunakan sumber daya alam dengan baik dan menggunakan nya untuk hal yang
bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Tazmuji,dkk. 2011. IAD-ISD-IBD. Surabaya : IAIN Sunan Ampel
press
Mawardi,. Drs dan Hidayati Nur,. Ir. 2007.IAD-ISD-IBD.Bandung:Pustaka Setia
http://afand.cybermq.com/post/detail/2405/linkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-pengertian-kerusakan-lingkungan-dan-pelestarian-
[1]
Tasmuji,IAD-ISD-IBD;35
[2]
Mawardi, IAD-ISD-IBD, 64-65
[3]
http://wikipedia.org/wiki/tanah
[4]
[4] Drs. Mawardi dan Ir. Nur Hidayati,. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu
Budaya Dasar,. Cv Pustaka Setia. Bandung. 2009, hlm. 67
[5]
Drs. Mawardi dan Ir. Nur Hidayati,. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu
Budaya Dasar,. Cv Pustaka Setia. Bandung. 2009, hlm. 67
[6]
Ibid hlm. 74
[7]
Ibid hlm. 80
[8]
Ibid hlm. 97
[9]
Drs. Hendro Darmodjo, Ilmu Alamiah Dasar,
Karuniaka, Jakarta, 1986, hlm.
249.
[10]
Drs. Mawardi dan Ir. Nur Hidayati,. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu
Budaya Dasar,. Cv Pustaka Setia. Bandung. 2009, hlm. 69
[11]
http://afand.cybermq.com/post/detail/2405/linkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-pengertian-kerusakan-lingkungan-dan-pelestarian-
[12]
http://afand.cybermq.com/post/detail/2405/linkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-pengertian-kerusakan-lingkungan-dan-pelestarian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar