Sabtu, 17 Maret 2012

TEKNOLOGI BARAT


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Teknologi barat kini sudah merambak di indonesia. Dan teknologi itu juga sudah maju dan memberi banyak manfaat kepada masyarakat. Teknologi barat mempunyai banyak nilai positif bagi kita. Namun juga terdapat dampak negatif dari teknologi itu. Di karenakan salah dalam penggunaan manfaatnya.
Dan permasalahan yang dihadapi dewasa ini tidak hanya permasalahan perkembangan teknologi yang tiada batas, namun juga permasalahan lingkungan. Salah satunya ialah masalah yang

B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas,dapat di simpulkan bahwa prumusan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaima  kita mengetahui perkembangan teknologi barat yang ada saat ini?
2.      Bagaimana  kita menghadapi manfaat dan dampak teknologi barat?
3.      Bagaimana rasa kepedulian kita terhadap lingkungan hidup?
4.      Bagaimana kita menanggulangi kerusakan pada lingkuyngan hidup saat ini?

C.    Tujuan
Menambah pengetahuan kita tentang teknologi barat yang mempunyai manfaat dalam kehidupan manusia saat ini.dan juga manfaat lingkungan hidup terhadap  makhluk hidup.





BAB II
PEMBAHASAN

A.    TEKNOLOGI BARAT
Dalam kehidupan manusia saat ini, tidak dpat di lepaskan dari peran ilmu pengetahuan dan teknologi. Semua orang dapat merasakan begitu banyaknya kemudahan yang dapat di nikm ati. Orang dapat berperjalanan jauh  dapat di atasi waktu singkat dengan alat transportasi seperti pesawat terbang, dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain yang jaraknya beribu-ribu kilometer dengan telepon, mngerjakan sesuatu dengan ringan karena di temukannya alat-alat penunjang dan masih banyak lagi.[1]
Pada tahap awal semua kegiatan ilmu pengetahuan alam masih terbatas pada pengamatan dan pencatatan gjala – gejala alam. Selanjutnya kegiatan itu berusaha untuk memberikan dan menjelaskan cara berlangsungnya gejala alam tersebut,  tetapi masih bersifat kualitattif. Dengan kata lain ilmu pengetahuan alam masih berfsifat deskriptif dan kuantitatif.pernyataan kuantitatif ini pada awalnya cukup memadai, tetapi karena kurang cermat dan eksak, pada pernyataan ini sering mnyesaatkan.
Pada tahap selanjutnya dengan berkembangnya ilmu matematika ,kegiatan ilmu pengetahuan alam bersifat simulatif dan kuantitatif.disamping itu kegiatan ilmu pengetahuan alam yang menggunakan metode keilmuan , yang antara lain bersifat terbuka untuk di uji kebenarannya  menjadi ilmu pengetahuan yang dinamis.
a.       Tahap deskriptif dan kualitatif
Pernyataan yang bersifat kualitatif ini kadang-kadang merupakan pengetahuan yang memadai dan bermanfaat terutama di bidang metode kuantitatif belum dapat berkembang. Sebagai contoh adalah kaidah dalam ilmu sosial kebanyakan masih berupa pernyataan  yang bersifat kualitatif. Ini dsebabkan kesulitan dalam teknik pengukuran terhadap gejala sosial. Namun sedikit demi sedikit kesulitan ini dapat di atasi,sehingga ahli-ahli dalam ilmu sosial dewasa ini telah memasuki tahap yang bersifat kuantitatif.[2]
b.      Tahap simulatif dan Kuantitatif
Sifat kuantitatif ini dapat meningkatkan daya kontrol dan daya ramal dari ilmu serta dapat memberikan jawaban yang lebih eksak. Dengan demikian , akan menghasilkan pemecahan masalah  sehingga menjadi lebih seksama , cermat, tepat dan hasilnya lebih mendekati kebenaran . dengan kata lain , pengetahuan yang di peroleh melalui metode kuantioitatif menjadi lebih di andalakan.
c.       Ilmu Pengetahuan Alam bersifat Dinamis
Telah dikemukakan bahawa kegiatan ilmu pengetahuan alam berawal dari pengamatan dan pencatatan yang baik terhadap gejala alam pada umumnya. Maupun dalam percobaan laboratorium. Dari pengamatan tersebut manusia berusaha merumuskan konsep prinsip, hukum dan teori. Dan rumusan itu masih terbuka kesempatan untuk di uji kebenarannya.
Dari teori yang telah ada dibuka kemungkinan untuk melakukan experiment yang baru. Kemudian dari data yang baru itu mungkin masih mendukung teori yang lama. Tetapi juga ada kemungkinan tidak cocok, sehingga perlu disusun teori yang baru.
Demikianlah proses ilmu pengetahuan alam berlangsung terus hingga terdapat mekanisme kontrol yang bersifat terbuka utuk selalu di uji kembali. Dan bersifat kumulatif. Pengetahuan yang diperoleh selau bertumpuh diatas dasar-dasar sebelumnya, dalam kerangka yang bersifat kumulatif. Dengan kata lain, ilmu pengetahuan alam berkembang secara dinamis.
Jadi, proses ilmu pengetahuan alam yang dinamis ini dikarenakan menggunakan metode keilmuan, dimna peranan teori dan experiment saling komplementer dan saling memperkuat.

B.      LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang keadaan sumber daya alam seperti tanah mencakup, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.[3]
Kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya tidak dapat terputus dengan yang bernama lingkungan, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial.semua kegiatan kita dalam sehari-hari pasi membutuhkan dan memerlukan lingkungan.Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.      Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2.      Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dn norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3.      Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur.
Ø  MASALAH LINGKUNGAN HIDUP[4]
A.    Pencapaian Kemakmuran dan perluasan kemudahan
1.      Dampak positif dalam upaya pemenuhan kebutuhan manusia[5]
a.       Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya ilmu pengetahuan alam dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan lain,antara lain:
·         Teknik modem
·         Teknologi hutan
·         Teknologi gedung, metalurgi
·         Teknologi transportasi dll
Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru, kita dapat memperoleh hasil misalnya:
·         Penggunaan teknik kimia
·         Penggunaan teknik nuklir
·         Penggunaan teknik mekanik
·         Penggunaan teknik penerbangan
·         Penggunaan teknologi hutan
b.      Perkembangan ilmu pengetahuan alam dan Teknologi dapat mendatangkan kemudahan hidup.
Sudah menjadi sifat dari kebanyakan manusia bila telah terpenuhi satu keinginan maka akan timbul keinginan yang lain atau keinginan kelengkapan dari apa yang telah di capai. Usaha untuk mendapatkan kemudahan hidup misalanya:
·      Dengan teknik modern,orang dapat mengendalikan aliran air sungai, dengan membuat bendungan, saluran primer,dan sluran sekunder.
·      Denganteknik modern dapat membuat bermacam-macam media pendidikan.
2.      Dampak negatif yang menyulitkan pengendalian  diri
B.     Dampak terhadap pendayagunaan SDA[6]
1.      Dampak positif tentang keberhasilan manusia
Minyak bumi pada saat ini masih merupakan SDA yang paling utama untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Kita juga mengetahui bahwa minyak bumi merupakan bahan galian yang tidak dapat di perbarui(unreneweble) artinya sekali pakai habis .
a.       Pemanfaatan pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dapat menaikkan kuantitas suatu produksi.
·         Dibidang pertanian
·         Dibidang industri
b.      Pemanfaatan pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dapat menaikkan kualitas/mutu produksi.
·         Pada pengolahan minyak bumi, yang semula kita mengenal bensin sekarang kita mengenal premium. Karena mempunyai nilai oktan yang lebih tinggi sehingga mesin tidak cepat rusak.
·         Pembuatan kaca, dulu kita mengenal kaca yang jernih atau berwarna sekarang mengenal kaca riben yang merupakan kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi yang merupakan perpaduan fisika dan kimia.
c.       Pengolahan SDA yang efektif dan efisien menambah ragam produksi
2.      Dampak negatif meningkatkan keborosan, menimbulkan kecemaran, dan limbah
Pendayagunaan sumber daya alam dengan menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dapat pula menimbulkan dampak negatif, apabila digunakan secara tidak bertanggungjawab misalnya timbulnya pemborosan terhadap sumber daya alam. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan AC di gedung-gedung besar. Penggunaan AC tersebut dapat di ganti dengan penggunaan ventilasi.
C.     Dampak terhadap transportasi dan komunikasi [7]
1.      Dampak positif dalam rangka keberhasilan manusia
Perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dapat mengubah sisem transportasi dan komunikasi dalam kehidupan manusia banyak kemudahan yang dapat dinikmati dan seakan-akan dunia menjadi lebih sempit
2.      Dampak negatif kebisingan, kecemaran, perubahan alam yang tak estetis
D.    Dampak terhadap peningkatan kesehatan
1.      Dampak positif dalam upaya manusia menghindarkan penyakit menular
2.      Dampak negatif secara tidak langsung menimbulkan penyakit tertentu
Ø  UPAYA MANUSIA MERNGATASI MASALAHNYA[8]
Mencari energi pengganti minyak bumi, kita mengetahui bahwa minyak bumi merupakan sumber daya alam yang penting dan tidak dapat diperbaruhi.
Masalah lain yang juga penting ialah masalah penggunaan teknologi maju.sebagai contoh tenaga nuklir terutama bom atom maupun bom hidrogen yang dapat memusnahkan umat manusia beserta isi permukaan bumi ini bukannyan di hapuskan tetapi justru malah sebaliknya. Setiap kali jumlahnya bertambah dan bahkan sekarang telah menyebar di berbagai negara. Bila terjadi perang nuklir, mungkin kita tidak lagi dapat merasakan nikmatnya hidup di dunia,kita semua mungkin berada di alam lain.
Dengan teknologi maju orang juga telah dan terus berusaha mengadakan eksplorasi ke antariksa untuk mencari kemungkinan migrasi ke planet lain. Namun sepanjang penyelidikan yang ada, informasi atraupun data menunjukkan harapan yang justru makin tipis dibandingkan dengan dugaan-dugaan semula.
Masalah yang juga vital, katrena ikut menentukan kelestarian kehidupan manusia di muka bumi ini adalah masalah kependudukan. Bumi kita hanya satu dan tidak bertambah besar dan jumlah lahan untuk penghidupan makin sempit. Pada suatu saat, tentu daya tahan atau batas toleransi sumber daya alam yang mendukung kelestarian kehidupan di tempat itu akan melebihi batas walaupun telah di usahakan intensifikasnya. Untuk sementara mungkin masih dapat di carikan jalan keluar , misalnya dengan jalan transmigrasi atau mengubah cara hidup bertani dengan cara hidup industri.
Masalah berikut yang sejajar penntingnya dengan masalah kependudukan adalah masalah kelestarian lingkungan hidup. Beberapa ahli memandang kedua masalah ini menjadi satu, yaitu lingkungan hidup itu termasuk kependudukan atau sebaliknya.yang penting semua tindakan di tujukan untuk kepentingan kesejahteraan manusia pada masa sekarang maupun masa mendatang.[9]
Dengan adanya kemajuan dalam pengetahuan maupun dalam teknologi, para ahli membuat pesawat angkasa yang di gunakan untuk meneliti dan mencari data-data diluar bumi untuk kebutuhan hidupnya.
Ø  USAHA MANUSIA UNTUK MASA MENDATANG
 Mencari sumber daya energi nonkonvensional.
1.      Energi matahari
Cahaya matahari dapat di ubah menjadi energi listrik dengan jalan menangkap cahaya matahari itu dengan beribu-ribu fotosel. Energi cahaya matahari dapat juga di ubah menjadi energi panas dengan pertolongan cermin cekung.
2.      Energi panas bumi
Panas dari gunung berapi bersumber dari magma.bila dekat magma itu terdapat cadangan air, maka itu akan mendapatkan panas, semburan uap, atau semburan air panas.bila di lakukan pemboran di tempat itu akan di dapat uap air panas yang menyembur atau air panas saja bergantung pada kondisi cadangan air, letak pemboran dan sebagainya. Panas bumi berupa uap air panas itu dapat menggerakan generator listrik.
3.      Energi Angin
Energi angin dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan kincir angin yang di hubungkan dengan generator listrik.
4.      Energi Pasang Surut
Dapat dimanfaatkan dengan menggunakan san dengan pintu-pintu air yang dapat diatur pembukaannya. Pada saat air laut pasang maka masuk kedalam dan melalui pintu-pintu air. Bila surut maka air laut akan keluar juga melalui pintu-pintu air. Di pintu air dipasang turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.
5.      Energi biogas
Engrgi biogas ialah sampah dari jasad hidup dengan cara pembusukan, dengan pertolongan bakteri pengurai. Gas yang sebagian besar dihasilkan adalah gas metan. Gas metan yang dibakar bentuk kompor di dapur atau keperluan lain.
6.      Energi biomassa
Yang digunakan sebagai bahan bakar adalah sampah organik. Panas yang timbuldipakai untuk memanaskan air/ketel uap. Uap yang timbul dipai untuk menggerakkan generator listrik.[10]
Ø  USAHA MANUSIA UNTUK PELESTARIANNYA
Ada beberapa maslah yang perlu menjadi bahan kajian manusia dalam mengatasi maslahnya di masa mendtang. Maslah itu antara lain:
1.      Masalah energi penggati minyak bumi
2.      Penggunaan teknologi yang tepat guna dengan mengurai dampak negatifnya
3.      Masalah laju pertumbuhan penduduk yang harus ditanggulangi, antara lain dengan KB
4.    Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan)[11]
5.     Perburuan liar.
6.    Merusak hutan bakau.
7.     Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman
8.    Pembuangan sampah di sembarang tempat
9.     Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS)
10.                         Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas
Dari masalah tersebut, usaha manusia dalam menangangi maslahnya antara lain:[12]
1.      Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan
2.      Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
3.      Dalam bidang kependudukan misalnya mendukung usaha pemerintah dalam menanggulangi masalah kepadatan penduduk yaitu, KB
4.      Pelestarian hutan misalnya digalaknnya penenaman seribu pohon, reboisasi dan lain-lain
5.      Dalam bidang pelestarian hutan dan pantai misalnya melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
6.      Pelestarian flora dan fauna misalnya, mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
7.      Penggunaan energi sehemat mungkin dan mencari energi alternatif pengganti minyak bumi
8.      Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan
9.      Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmet

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
·         Teknologi barat pada tahap awalnya, semua menggunakan kegiatan ilmu pengetahuan alam dan masih terbatas pada pengamatan pencatatan gejala-gejala alam. Dan perkembangan ilmu pengetahuan alam dari tahap deskriptif dan tahap kualitatif menuju tahap simulatif dan kuantitatif, beserta sifat ilmu pengetahuan alam yang dinamis dengan yang mempunyai keuntungan dan resiko.
·         Dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, kita bersama-sama menjaga keseimbangan alam. Dengan cara menjaga dari kerusakan alam disekitar kita, dimulai dari diri kita sendiri. Hubungan dengan perkembangan ilmu teknologi ialah bahwa perkembangan ilmu pengetuhuan teknologi harus diseimbangkan dengan pelestarian lingkungan.  Dan kita juga mulai memelihara dan menggunakan sumber daya alam dengan baik dan menggunakan nya untuk hal yang bermanfaat.











DAFTAR PUSTAKA

Tazmuji,dkk. 2011. IAD-ISD-IBD. Surabaya : IAIN Sunan Ampel press
Mawardi,. Drs dan Hidayati Nur,. Ir. 2007.IAD-ISD-IBD.Bandung:Pustaka Setia
http://afand.cybermq.com/post/detail/2405/linkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-pengertian-kerusakan-lingkungan-dan-pelestarian-


[1] Tasmuji,IAD-ISD-IBD;35
[2] Mawardi, IAD-ISD-IBD, 64-65
[3] http://wikipedia.org/wiki/tanah
[4] [4] Drs. Mawardi dan Ir. Nur Hidayati,. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar,. Cv Pustaka Setia. Bandung. 2009, hlm. 67

[5] Drs. Mawardi dan Ir. Nur Hidayati,. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar,. Cv Pustaka Setia. Bandung. 2009, hlm. 67
[6] Ibid hlm.  74
[7] Ibid hlm. 80
[8] Ibid hlm. 97
[9]  Drs. Hendro Darmodjo, Ilmu Alamiah Dasar,  Karuniaka,  Jakarta, 1986, hlm. 249.
[10] Drs. Mawardi dan Ir. Nur Hidayati,. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar,. Cv Pustaka Setia. Bandung. 2009, hlm. 69

[11] http://afand.cybermq.com/post/detail/2405/linkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-pengertian-kerusakan-lingkungan-dan-pelestarian-
[12] http://afand.cybermq.com/post/detail/2405/linkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-pengertian-kerusakan-lingkungan-dan-pelestarian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar