Sabtu, 17 Maret 2012

ILMU PENGETAHUAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui, teknologi kini telah merembes dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah ke bawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia. Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan Ilmu Pengetahuan (Iptek) dalam rangka untuk mengolah Sumber Daya Alam yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dimana dalam pengembangan iptek harus didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab agar semua masyarakat mengenal iptek secara merata. Begitu juga diharapkan SDM-nya bisa lebih baik lagi, apalagi banyak kemudahan yang kita dapatkan. Namun,berbanding terbalik dengan realita yang ada. Karena semakin canggih perkembangan teknologi, telah membuat masyarakat menjadi malas yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut. Di satu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi, namun pelaksanaan pembangunan iptek masih belum merata. Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut. Hal ini dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung. Maka dari itu, pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan iptek dapat bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada. Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan objektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.


B.       TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengenalkan kepada pembaca mengenai peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam segala bidang dalam kehidupan manusia dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan juga untuk mengenalkan dampak-dampak yang ditimbulkan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kehidupan manusia, baik dampak positifnya maupun dampak negatifnya.
C.      RUMUSAN MASALAH
1.        Apakah pengertian dari ilmu pengetahuan?
2.        Apakah pengertian dari teknologi?
3.        Bagaimanakah sejarah perkembangan manusia dan pengembangan teknologi?
4.        Bagaimanakah pelaksanaan dan pengembangan iptek di Indonesia?
5.        Apakah dampak dari ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kehidupan manusia?











BAB II
PEMBAHASAN
A.      PENGERTIAN DARI ILMU PENGETAHUAN
Pengertian ilmu yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu.[1] Mulyadhi Kartanegara mengatakan ilmu adalah any organized knowledge. Ilmu dan sains menurutnya tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu melampauinya pada bidang-bidang non fisik seperti metafisika. Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli seperti yang dikutip oleh Bakhtiar 2005 di antaranya adalah:
1.        Mohammad Htta mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan maslaah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
2.        Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag menatakan bahwa ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak.
3.        Karl Pearson mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
4.        Ashley Montagu menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
5.        Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia.
6.        Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.
Sedangkan dibawah ini terdapat bebrapa definisi tentang pengetahuan, dia antaranya yaitu:
1.        Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.
2.        Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi.
Dari kedua pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan adalah informasi yang dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses analisis dengan bantuan indera yang sebelumnya belum pernah terjadi dan mempunyai pengertian sendiri.
Definisi ilmu pengetahuan sendiri ialah:
1.        Ilmu pengetahuan adalah sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan yang benar dalam ciri pokok yang bersifat general, rasional, objektif, mampu diuji kebenarannya (verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum.[2]
2.        Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang diatur secara sistematis dan langkah-langkah pencapaiannya dipertanggungjawabkan secara teoritis (C.Verhaak).
B.       PENGERTIAN DARI TEKNOLOGI
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).[3] Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Definisi mengenai sains adalah sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap peradaban. Tanpa sains, suatu peradaban tidak dapat mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban. Pendeknya, sains adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya.[4] Sedangkan rekayasa menurut Djoyohadikusumo (1994) menyangkut hal pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dngan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.
Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan, dapat dibedakan akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya (Djoyohadikusumo, 1994).
Makna teknologi, menurut Capra (2004) seperti makna “sains”, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah. Teknologi berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam Bhasa Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas “seni terapan” atau pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri.
Pada abad ke-20, maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik non-material yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut Capra (2004) menekankan hubungannya dnegan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells seperti dikutip Capra (2004) mendefinisikan teknologi sebagai kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
Akan tetapi, dijelaskan oleh Capra (107) teknologi jauh lebih tua daripada sains. Asal-usulnya pada pembuatan alat berada jauh di awal spesies manusia, yaitu ketika bahasa, kesadaran reflektif dan kemampuan membuat alat berevolusi bersamaan. Sesuai dengannya, spesies manusia pertama diberi nama Homo habilis (manusia terampil) untuk menunjukkan kemampuannya membuat alat-alat canggih.
Dari perspektif sejarah, seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi merupakan salah satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan semata. Teknologi merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi non material kehidupan manusia. Teknologi, lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang memungkinkan konstituen-konstituen non material kehidupan manusia, yaitu perasaan dan pikiran , institusi, ide dan idealnya. Teknologi adalah sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.
Dari pandangan semacam itu, kemudian teknologi berkembang lebih jauh dari yang dipahami sebagai susunan pengetahuan untuk mencapai tujuan praktis atau sebagai sesuatu yang dibuat atau diimplementasikan serta metode untuk membuat atau mengimplementasikannya. Dua pengertian di atas telah digantikan oleh interpretasi teknologi sebagai pengendali lingkungan seperti kekuasaan politik di mana kebangkitan teknologi Barat telah menaklukkan dunia dan sekarang telah digunakan di era dunia baru yang lebih ganas. Untuk memperjelas statement tersebut, kita coba menelaah teknologi secara lebih dalam lagi. Melihat substansi teknologi secara lebih komprehensif, yaitu konsepsi teknologi dari kerangka filsafat.
C.      SEJARAH PERKEMBANGAN MANUSIA dan PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
*        PERANAN SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM PERKEMBANGAN MASYARAKAT SAMPAI ABAD 17

Pola pikir merupakan kunci utama dari perilaku manusia, walaupun pola pikir itu juga dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Seorang tokoh yang dianggap sebagai pelopor lahirnya ilmu pengetahuan alam selain Galileo adalah Francis Bacon (1560-1826), sebagai pioner ajaran bahwa dalam menentukan kebenaran haruslah mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya kemudian baru menarik kesimpulan secara umum. Metode Bacon ini lebih dikenal dengan istilah metode induktif. Bacon memberikan simpulannya tersebur setelah mempelajari sains tabi’’i dari peradaban Islam yang berkembang lebih dahulu sebelum peradaban Eropa. Bacon membawa pola pemikiran intelektgual Islam tersebut ke negara Eropa dan mengembangkannya.
Abad ke-17 ditandai dengan sederetan peemuan-penemuan hasil eksperimentasi. Sehingga sainstek membawa pengaruh besar terhadap perkembangan masyarakat. Di bidang kimia, ditemukan logam-logam baru misalnya seng, kobalt, nikel, melalui teknik oksidasi-reduksi, destilasi, dan amalgasi. Selain itu ditemukan pula senyawa merkuri yang saat itu digunakan untuk pemberantasan penyakit kotor.
Di bidang navigasi dan astronomi, diadakan perbaikan-perbaikan dalam bidang navigasi. Pelayaran tidak lagi dilakukan atas dasar keyakinan filosofis tetapi atas dasar hipotesis.
Kemajuan teknologi yang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat masa itu adalah kemajuan dalam pembuatan tekstil denagn mesin. Juga kemajuan dalam pembuatan kapal-kapal dagang membawa dampak ekonomi yang besar sehingga rakyat lebih sejahtera hidupnya. Sementara di bidang kerajinan gelas, porselin dan lukisan merupakan wajah dan simbol kesejahteraan. Kemajuan juga diperoleh dalam industri besi baja. Kapal selam pertama dapat dibuat pada masa abad ke-17.
Penyebarluasan metode ilmiah melalui sekolah-sekolah diadakan di negeri Belanda dan Inggris. Sasaran utama adalah bidang navigasi, geografi dan astronomi. Hasilnya tentu saja dapat memperkuat penjelajahan merk ke seberang lautan termasuk Indonesia.
Sains semakin terhormat tempatnya dalam masyarakat. Pendidikan tinggi seperti akademi dan universitas didirikan, di berbagai negara seperti Inggris, Perancis, Roma, Alexandria. Sebagai pusat perhatian tidak hanya astronomi dan navigasi tetapi juga ditujukan kepada alat-alat mekanik seperti pompa hidrolik bahkan sampai kepada senjata api. Teknik tentang pompa nampaknya pada saat itu memang sangat maju. Hal ini dapat kita tadai dengan diketemukannya hukum gas yang kena tekanan oleh Boyle, pompa vakum oleh Robert Hooke dan ingat pula tentang bola vakum, dari Magdenburg yang tak lepas ditarik oleh dua rakitan kuda yang bergerak berlawanan arah. Barangkali inilah unsur-unsur pengetahuan yang menunjang diketemukannya mesin uap.
Dunia baru di bidang jasad mikro diungkapkan orang dengan diketemukannya mikroskop oleh Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723). Dari alat itu pula ditemukan spermatozoa yang dapat dianggap sebagai sumber keturunan.
Buku sains ternyata sangat penting artinya bagi perkembangan pola berpikir manusia. Bila pada zaman Yunani buku Metafisika-nya Aristoteles merupakan buku pintar dari filsafat Yunani, dalam zama modetn ini Newton telah menyusun buku yang diberi judul “DE Philosophiae Naturalis Principia Mathematica”, yang berisi segala Ilmu Pengetahuan Alam yang ada pada masa itu. Meskipun menggunakan istilah philosophiae namun isinya bukan filsafat melainkan ilmu alam dan matematika.

*        PERANAN SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM PERUBAHAN EKONOMI DAN SOSIAL PADA ABAD 19
Pengaruh besar dari pendidikan tinggi terhadap keajuan masyarakat di  Perancis dan Inggris menarik perhatia negara lain. Mereka datang belajar dan kemudian kembalii mendirikan perguruan tinggi di negaranya. Misalnya Prusia, Sweden, Rusia, Jerman, an Austria.
            Ilmu Pengetahuan Alam saat ini telah menjadi pengetahuan yang sangat terhormat tempatnya di masyarakat. Sains telah menjadi budaya masyarakat terutama golongan tinggi, sains bukan lagi sekedar merupakan sesuatu untuk dikagumi atau suatu barang ajaib.
            Abad ke-19 merupakan abad ditemukan mesin-mesin. Mesi Uap misalnya ternyata membawa pengaruh besar terhadap perubahan tata ekonomi dan sosial. Dengan mesin berarti orang dapat memperoleh tenaga penggerak dengan kapasitas yang besar dan oleh karena itu tumbuhlah industri-indusri dalam ukuran besar. Teknik-teknik baru juga melanda bidang pertekstilan, pertanian dan perkapalan.
            Sementara itu mesin disempurnakan, diberi roda sehingga dapat bergerak. Dengan Maka mulailah abad perkeretaapian.
            Ternyata mesin membawa pengaruh besar terhadap keakmuran rakyat jelata masa itu. Namun bagaimanakah dampak kejayaan Eropa itu terhadap nageri-negeri timur jauh yang masoh terbelakang dibidang sainstek kiranya dapat kita perkirakan sendiri.
            Temuan yang besar pengaruhnya disamping bidang permesinan ialah yang berkenaan dengan listrik. Awal penemuan, listrik ini masih merupakan barang aneh yang tidak diketahui kegunaannya.
            Tokoh-tokoh yang patut di kenal dibidang kelistrikan ini antara lain adalah Stephe Grey (1666-1736), yang menemukan kkonduktor dan non konduktor. Duffay yang dilanjutkan oleh Franklin tentang adanya listrik positif dan negatif.  Coulumb tentang gaya tarik elektromagnet, Faraday tentang induksi elektromagnet,  Maxwel tentang bidang elektromagnet.
            Baru pada pertengahan abad 19 listrik dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setelah ditemukan mesin listrik(generator) yang dipelopori Siemens (1823-1883). Nampaknya masyarakat baru bisa menghargai sains karena mereka telah memperoleh manfaatnya, sebelumnya mereka hanya menghargai sebagai suatu barang aneh.
            Bidang biologi dan kimia ternyata tidak banyak memberi sumbangan pada perubahan sosial ekonomi, namun yang patut di catat adalah perubahan mendasar tentang pola berpikir.
            Teori Phlogiston semakin ditinggalkan orang dan orang cenderung memilih eksperimentasi sebagai metode untuk mencari kebenaran. Sebagai contoh Joseph Blank (1754) berpendapat bahwa gas merupakan bagian dari suatu materi. Ia memanaskan batu kapur yang menghasilkan gas sementara batu kapur itu kehilangan sebagian beratnya. Tokoh-tokoh ilmu kimia yang perlu dicatat pada mass itu adalah Priestly (1723-180), penemu gas oksigen, Berzelius (1779-1848) yang menemukan bahwa garam merupakan netralisasi dari asam dan basa.  Dumab  dan Liebig menyatakan bahwa zat-zat organik (yang berasal dari jasad hidup) itu terdiri dari karbon, hdrogen, oksigen dan nitrogen.
            Satu temuan yang sangat penting artinya di bidang ilmu kimia adalah hukum periodik untuk unsur-unsur oleh  Mendeleyeff (1869). Ia menyusun unsur-unsur dalam satu tabel berurutan menurut berat atomya.  Tenyata ia mendapatkan suatu kenyataan bahwa unsur-unsur yang mempunyai kesamaan sifat terapat secara periodik, sehingga dengan tabel itu dapat diramalkan adanya unsur-unsur yang belum dikenal pada masa itu.
            Di bidang biologi pelopor0pelopor yang perlu dicatat antara lain Carolous Linnaeus (1707-1778); dialah yang pertama membuat klasifikasi semua jenis tumbuhan maupun binatang dari seluruh dunia (pada waktu itu memang banyak kapal-kapal pulang dari negeri asing membawa berbagai tumbuhan maupun binatang sebagai oleh-oleh). Muncul pula seorang pemikir bernama Erasmus Darwin (1731-1802) yang menjadi sangat terkenal dengan teori evolusinya. Louis Pasteur (1855) dengan teori bakteriologinya, ternyata mengubah pola pengobatan masa itu misalnya pencegahan penyakit menular dengan cara imunisasi.
            Dengan ditemukannya mesin-mesin maka mulailah berkembang industri-industri besar antara lain di bidang pertekstilan dengan menggunakan mesin-mesin pemintal dan mesin-mesin penenun, di bidang penemuan pertanian menggunakan cara-cara ilmiah di bidang transportasi dengan kapal-kapal dagang bermesin maupun kereta api, juga di dalam bidang pembuatan logam dan baja. Kesemuanya itu menyerap tenaga buruh yang besar pula, penumpukan modal yang besar, dan hasil produksi yang besar. Kemakmuran atas hasil industri yang melimpah menjadikan para pemilik modal menjadi kaya raya dan timbul pula kelompok kelas pedagang yang juga menjadi kaya. Kelompok pemilik modal yag kaya itu biasa disebut kaum kapitalis. Di lain pihak kaum buruh ditentukan nasibnya oleh kaum kapitalis yang sering mementingkan kepentingan sendiri untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya dan kurang memperhatikan nasib kaum pekerja. Kaum pekerja itu sebelumnya adalah marupakan petani-petani kecil maupun pengrajin-pengrajin kecil yang tak tahan menghadapi persaingan dnkgan industri besar. Kelompok kaum pekerja ini kemudian bersatu untuk memperbaiki nasibnya maka, timbulak kelompok atau kaum sosialis. Kaum kapitalis yang kaya itu ternyata tidak puas dengan apa yang mereka dapat, mereka kemudian berusaha memperluas daerah operasinya untuk mencari bahan mentah dan daerah pemasaran dari hasil industrinya.  Namun ternyata mereka tiak sekedar berdagang tetapi sampai kepada menguasai daerah-daerah beru itu. Inilah awal timbul Imperialisme.
*         PERANAN SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM ABAD 20
Betapa besar peranan sains dalam perikehidupan masyarakat, bahkan akhirnya menimbulkan dampak social yang sangat mendalam dengan timbulnya kapitalisme, sosialisme, bahkan imperialism. Pada abad ke-20 ini justru kekuatan-kekuatan social itulah yang nampaknya lebih besar pengaruhnya terhadap perkembangan sains, tentu saja dengan tujuan untuk menggunakan sains itu sebagai alat untuk kepentingan kelompok-kelompok social tersebut.
Abad ke-20 ini dapat disebut juga sebagai abad revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi karena, begitu cepatnya proses perekmbangan Ilmu Pengetahuan Alam pada masa itu. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya perpaduan antara sains dan teknologi serta ditunjang oleh kepentingan kelompok social yang berkuasa. Bila kita menegok sejarah perkembangan ilmu pengetahuan maka demikianlah halnya, yaitu bahwa antara sains dan teknologi itu berjalan sendiri-sendiri, bahkan teknologilah yang sebenarnya mendahului. Ingat saja pada abad ke-16 bahwa orang telah dapat membuat kapal-kapal layar yang besar untuk mengarungi samudera sedang sains belum lahir. Pada abad ke-20 ini kemajuan teknologi ditunjang oleh metode ilmiah yang metodis, empiris, dan sistematis, dan bukannya atas dasar keyakinan dan coba-coba. Adapun kelompok-kelompok social sangat berkepentingan untuk menggunakan sains dan teknologinya guna memperkokoh posisinya bahkan dapat pula menggunakannya untuk memperluas daerah kekuasaannya. Tentulah kaum yang lemah dapat berharap-harap cemas atas kemajuan sains dan teknologinya itu, karena sains dan teknologi yang menurut catatan sejarah terbukti dapat membawa kesejahteraan masyarakat itu dapat pula disalahgunakan untuk mengahncurkan tata kehidupan di bumi ini. Sebagai contoh adalah bom atomyang dalam beberapa saat saja dapat membunuh berjuta manusia. Peristiwa Hiroshima pada tahun 1945 memberi gambaran yang snagat jelas tentang kedahsyatan tenaga atom, belum pernah ditemukan senjata sedemikian dahsyat sepanjang sejarah waktu lampau. Berikut ini adalah sekedar cuplikan untuk memberikan gambaran adanya kemajuan yang pesat di bidang sains dan teknologinya serta dampaknya bagi kehidupan masyarakat.
1.        Atom dan tenaga atom
Suatu cirri khas dari abad ke-20 ini adalah ditemukannya tenaga atom. Teori-teori yang melandasinya dimulai sejak ditemukannya gejala radioaktivitas hasil peluruhan zat radioaktif, oleh suami istri Polandia Piere Curie (1859-1906) dan Marie Curie (1867-1934). Mereka menemukan gejala radioaktivitas dari uranium dan ditemukan pula unsure-unsur baru yaitu polonium dan radium.teori ini selanjutnya dikembangkan oleh Rutherford, Mosley, Niels Bohr, dan Albert Einstein.
Kita telah mengenal tenaga atom sebagai tenaga pemusnah yang sangat mengerikan. Namun sampai sekrang orang masih juga menempatkan sekian banyak rudal-rudal berkepala nuklir di tempat-tempat yang strategis di muka bumi ini.
Di smaping sebagai tenaga pemusnah, ternyata masih banyak manfaat tenaga atom ini dapat digunakan untuk maksud damai atau untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia, berikut ini adalah berbagai contoh pemanfaatan tenaga atom:
a.    Atom sebagai sumber tenaga
b.    Atom untuk meningkatkan kesejahteraan manusia
2.        Bidang kelistrikan
Barangkali di antara sekian banyak temuan dalam abad ke-20 ini yang paling mekajubkan dan paling etrasa manfaatnya bagi masyarakat manapun di dunia ini adalah televise. Bagaimana tidak menakjubkan, karena dengan TV orang dapat menerima dan mengirim gambar hidup sekaligus suaranya dengan kecepatan cahaya melalui atau tanpa kabel listrik. Kalau telegram hanya mampu mengkomunikasikan sinyal, radio mengkomunikasikan suara, surat kabar atau majalah hanya dapat mengkomunikasikan tulisan dan gambar mati, tetapi TV dapat mengkomunikaiskan gambar hidup dnegan tata warna lengkap dengan suaranya. Dengan TV orang dapat memperoleh hiburan yang bermutu dengan murah, dengan TV orang dapat meningkatkan kualitas pendidikan, penerangan, kesenian, dan kebudayaan. Masih banyak lagi manfaat untuk meningkatkan kualitas hidup umat manusia.
Satu lagi alat elektronika yang snagat mempengaruhi perikehidupan manusia masa kini bahkan mungkin sekali di masa mendatang. Alat itu adalah computer. Bila ditanya “apakah computer itu?” maka memang agak sulit juga menjawabnya, meskipun kita telah mengerti apa yang dimaksud dengan computer itu.
Ditinjau dari istilahnya, computer adalah mesin hitung. Dalam artian ini maka mesin hitung pertama di dunia ini adalah “abacus” yang diciptakan oleh Bangsa China ribuan tahun yang lalu. Istilah computer itu berkembang sesuai dnegan perkembangan fungsinya. Yang jelas kompuetr adalah alat yang menggunakan perangkat elektronika dan dapat berfungsi sebagai alat penyimpan data maupun informasi, sebagai alat komputasi maupun pengolahan data, dan mungkin masih akan berkembang terus fungsinya.
Atas dasar kemampuannya untuk menyimpan data itu, ia dapat dipakai untuk merekam isi buku-buku. Suatu perpustakaan yang dalam bentuk buku membutuhkan suatu gedung besar dapat disimpan sehingga dapat dijinjing dengan tangan. Atas kemampuan mengolah data, computer dapat mereduksi waktu sangat banyak dibandingkan bila data hanya diolah oleh manusia, lagi pula hasil olahan computer snagat akurat. Atas kemampuannya sebagai alat otomatisasi, computer ini sngat besar peranannya di pabrik-pabrik. Saat sekarang ini telah banyak dibuat robot-robot untuk dipakai melakukan pekerjaan-pekerjaan teknis seperti dalam industry mobil. Robot-robot itu sangat akurat kerjanya, cepat dan dapat diperintah kerja terus 24 jam sehari.
Tidak kalah pentingnya penemuan orang pada abad ke-20 ini adalah berhasilnya manusia meluncurkan satelit buatan. Suatu kejutan pertama dengan satelit ini adalah suatu siaran televise tahun 1962 dapat ditangkap di 2 benu yang dipisahkan oleh lautan Atlantik yaitu benua Eropa dan Amerika Serikat, dalam waktu yang bersamaan. Dnegan dimungkinkannya penerimaan siaran radio dan televise ke seluruh muka bumi ini maka akan terjadi perubahan-perubahan yang sangat pesat dalam masyarakata karena adanya pertukaran kebudayaan yang cepat, dan penyebaran ilmu pengetahuan yang cepat. Mudah-mudahan dengan perantaraan satelit ini hubungan saling pengertian antar manusia di seluruh dunia menjadi semakin besar, dan bukan sbaliknya satelit digunakan untuk saling mengintai maupun untuk tujuan-tujuan militerisme.
3.        Bidang Biologi
Perkembangan sains di bidang biologi pada abad ke-20 ini jika dibandingkan dengan bidang fisika masih jauh tertinggal. Hal itu ditunjukkan dnegan berbagai jenis penemuan yang sifatnya kebanyakan masih kualitatif, yaitu berupa fakta-fakta. Meskipun demikian temuan-temuan itu sangat penting karena langsung menyangkut perikehidupan manusia seperti:
a.    Penemuan vitamin,
b.    Penemuan hormone,
c.    Penemuan virus,
d.   Penemuan penicillin,
e.    Ilmu keturunan dan rekayasa genetika,

Perkembangan teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi seperti adanya hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006). Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan mesin. Namun seiring dnegan bergulirnya waktu, saat ini kita berada pada zaman teknologi dan informasi.
Sebagai contoh, kini telah ditemukan alat elektronik anti bakteri pada mesin cuci, lemari es dan pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu, untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi intenasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi. Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan generasi bangsa saat ini dan untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia. Di antaranya adalah:
1)        Learning to know, yaitu para generasi akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu penegtahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dnegan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki keprcayaan bahwa manusia sebagai khalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup manusia.
2)        Learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar para generasi menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna.
3)        Learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik yang mandiri, dan
4)        Learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan para generasi menemukan kebahagiaan dalam belajar.
D.      PELAKSANAAN dan PENGEMBANGAN IPTEK di INDONESIA
Peradaban bangsa dan masyarakat dunia di masa depan sudah dipahami dan disadari akan berhadapan dengan situasi serba komples dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, sebut saja antara lain cloning[5], cosmology[6], cryonics[7], cybernetics[8], exobiology[9], genetic[10], engineering[11], dan nanotechnology[12]. Cabang-cabang iptek itu telah memunculkan berbagai perkembangan yang sangat cepat dengan implikasi yang menguntungkan bagi manusia atau sebaliknya.
Untuk mendayagunakan iptek diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan empat nilai luhur pembangunan iptek nasional, yaitu:
a.         Penerapan iptek harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, lingkungan, finansial, bahkan dampak politis.
b.        Pembangunan iptek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis di masa kini, tidak bersifat sektoral, dan tidak hanya memberi implikasi terbatas.
c.         Berorientasi pada segala sesuatu yang baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya untuk memproduksi inovasi baru dalam upaya inovatif untuk meningkatkan produktivitas.
d.        Keseluruhan tahapan pembangunan iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik, yang terbaik, atau berusaha menuju yang terbaik.
E.       DAMPAK-DAMPAK ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
*        DAMPAK POSITIF
1.        Terhadap kebutuhan pokok
v  Sandang
Manusia menemukan cara untuk memintal benang sehingga dihasilkan sehelai kain. Dan pada saat ini ditemukan mesin modern yang dapat memproduksi kain dalam jumlah besar dan relative singkat serta dengan beragam variasi warna dan corak. Ada yang terbuat dari kapas, sutra dan bahan kimia.
v  Pangan
Di bidang pangan, saat ini manusia mampu mendapatkan pangan lebih cepat dengan mempersingkat waktu panen. Dapat membasmi hama penyerang tanaman dengan ditemukannya pestisida. Pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan  untuk memberantas hama dan penyakit yang merusak tanaman. Jenis dari pestisida diantaranya adalah insektisida (pembasmi serangga), herbisida (pembasmi tumbuhan) dan fungisida (pembunuh lumut). Selain itu juga menghasilkan varietas yang unggul yang diharapkan dapat menghasilkan produk yang unggul pula.
            Di bidang kelautan dapat dideteksi posisi ikan yang akan ditangkap, teknologi penjaringan up welling yang akan mempermudah untuk menangkap ikan.
v  Papan
Untuk memenuhi kebutuhan pemukiman, saat ini dijumpai gedung-gedung bertingkat, dimana untuk menahan beratnya dibuatlah pondasi yang kuat dari beton dan untuk memperluas area yang bisa ditempati manusia maka dibuatlah pulau-pulau buatan.
2.        Terhadap peningkatan kesehatan
            Pada saat ini ketika ada orang ada organ tubuhnya sudah tidak dapat berfungsi lagi,maka upaya cangkok mata, cangkok hati, cangkok ginjal bukan lagi hal yang aneh. Bahkan sedang dilakukan pembuatan organ buatan yaitu alat buatan manusia yang dapat ditanam didalam tubuh untuk menggantikan bagian-bagian yang sudah tidak dapat berfungsi lagi.
            Bahkan penggunaan perunut radioaktif untuk mendeteksi tempat-tempat yang sakit sudah diketahui secara umum. Secara umum dampak terhdap peningkatan kesehatan adalah :
a.       Meningkatkan Ilmu dan fasilitas di bidang Kedokteran.
b.      Meningkatkan Teknologi obat-obatan
c.       Memberantas penyakit menular
3.        Terhadap penyediaan energi
            Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Dengan kemajuan teknologi,proses pengilangan minyak dan pengelolahannya dapat dilakukan lebih efisien. Disamping itu ditemukannya alat-alat untuk mengelola potensi alam untuk diubah menjadi juga semakin banyak. Seperti pemanfaatan air, gelombang laut, angin untuk menggerakkan generator yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi.
            Disamping itu telah pula dimanfaatkan tenaga matahari sebagai sel surya yang juga menghasilkan energi.
            Jadi berbagai upaya manusia untuk penyediaan energi meliputi : pemanfaatan energi matahari, energi panas bumi, energi angin, energi pasang surut, energi biologis/pemanfaatan sampah dan energi biomasa.
4.        Terhadap komunikasi dan transportasi
            Perbedaan tempat atau wilayah saat ini bukan kendala untuk dapat berkomunikasi via suara maupun gambar. Ditemukannya radio, televisi, telephon, telpon genggam dengan seperangkat fasilitas yang dimiliki.
            Demikian juga dengan jangkauan wilayah satu dengan yang lain dapat ditempuh dalam waktu singkat dengan kendaraan laut, darat dan udara.
5.        Terhadap pencapaian kemakmuran
            Adanya sains dan teknologi telah membawa pada perubahan yaitu kemudahan, kemakmuran dan kenyamanan dalam kehidupan. Hal ini meliputi terpenuhinya kebutuhan manusia yang semakin baik yaitu penemuan teknik modern dibidang penerbangan, teknik kimia, teknik sipil, teknil listrik dan teknik mekanik yang menghasilkan bahan-bahan dasar untuk industri, mesin-mesin yang kompleks, pesawat terbang yang canggih dan lain sebagainya.
            Demikian pula dengan pendayagunaan sumber daya alam semakin optimal dengan ditemukannya formula pupuk yang tepat yang dibutuhkan tanaman berikut pencegahan dari hama. Dan juga pengembangan indutri pengelolahannya.
            Tranportasi dan komunikasi juga semakin mudah, serta pengaruh bagi sumber daya manusia sendiri adalah semakin menaikan kualitas sumber daya manusia dimana keterampilan dan kecerdasannya meningkat.
*        DAMPAK NEGATIF
Dampak Negatif Yang Menyulitkan Pengendalian Diri
            Disamping dampak positif dengan kebersihan dibidang kemakmuran materi dan perluasan kemudahan yang diperoleh dengan pengetrapan dari perkembangan dan kemajuan teknologi, dapat pula menimbulkan dampak negatif apabila tidak dapat mengendalikan diri.
            Suatu negara yang meguasai perkembangan Teknologi akan cepat/ lebih mudah memperoleh kemakmuran materi dibandingkan dengan negara yang kurang mempunyai kemampuan dibidang teknologi. Hal ini mudah dipahami karena kalah bersaing dalam jumlah maupun mutu produksi misalnya. Akibatnya dapat menimbulkan negara kaya dan negara miskin. Kalau kita ambil ukuran yang lebih kecil, seseorang yang mampu mendirikan suatu pabrik  dengan peralatan teknologi modern akan dapat bersaing dengan seseorang yang menghasilkan barang yang sama dimana menggunakan peralatan yang sederhana.
            Disamping itu juga kita lihat kenyataan-kenyataan berikut :
1.      Kurang adanya hubungan yang serasi antara sistem produksi, sistem ekonomi dan sistem ekologi, sehingga dalam berproduksi hanya berpedoman pada sisteem ekonomi,tanpa memperhatikan sistem ekologi. Akibatnya terjadilah pemakaian dan pemborosan sumber daya alam secara berlebihan dan kurang memanfaatkan sumber daya manusia yang melimpah karena dianggap kurang ekonomis, selanjutnya yang timbul adalah adanya golongan masyarakat yang mengasai produksi dan golongan masyarakat yang memerlukan pekerjaan karena tenaganya  sudah dapat digantikan oleh alat-alat yang lebih ekonomis. Masyarakat semacam ini secara ekologis tidak dapat bertahan.
2.      Usahan manusia untuk menakhlukan alam dan teknologi yang semula betujuan untuk menyejahterakan kehidupan manusia, membuat kehidupan dibumi semakin nyaman, ternyata mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam pada sejumlah kecil manusia dibumi (yang menguasai sains dan teknologi) yang akhirnya dapat menjadi penguasaan terhadap manusia lain (yang tidak menguasai sains dan teknologi)
3.      Saling curiga antara kelompok-kelompok mengakibatkan masing-masing kelompok/negara berusaha mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan yang kurang menguntungkan dirinya, maka berlomba-lombalah negara-negara maju membuat berbagai senjata mutakhir yang dapat digunakan mempertahankan diri, hingga saat ini menumpuklah berbagai macam senjata pemusnah yang sebenarnya dapat mengancam peradaban manusia dibumi itu sendiri, bila sampai terjadi perang total.
Perkembangan sains dan teknologi yang demikian pesat dan memberikan hasil yang dapat dinikmati manusia ternyata menimbulkan berbagai macam masalah yang baru terasa akhir-akhir ini, yaitu :
1.      Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya.
2.      Masalah pertambahan angkatan kerja dan kesukaran / hambatan dalam bidang pengembangan industri sehubungan dengan pertambahan angkatan kerja tersebut.
3.      Masalah pengadaan dan permintaan akan bahan-bahan dasar seperti kayu, bahan-bahan mineral dan bahan-bahan sebagai sumber energi, dimana bahan-bahan tersebut bila penggunaannya berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang.
4.       Masalah pembiayaan, penentuan arah dan pola pendidikan , riset dan perkembangan teknologi yang sangat berbeda antara negara satu dengan negara yang lainnya.
5.      Masalah yang berkaitan dengan kepincangan nilai perdagangan nasional, dimana perbandingan nilai ekspor dan impor terlalu besar.  Pada negara-negara maju ekspor barang-barang jadi ke negara-negara berkembang memiliki nilai yang sangat besar dibanding impor yang dilakukan negara maju tersebut dari negara berkembang karena diimpornya berupa bahan bahan dasar untuk mebuat barang-barang jadi tersebut, bila hak ini dibiarkan terus menerus maka neraca perdagangan milik negara maju dan negara berkembang bila dibandingkan sangat pincang/ berat sebelah.
Yang dirasakan manusia bukan hanya dampak teknologi terhadap kehidupan mausia saja , melainkan dampak keseluruhan masalah besar yang saling berinteraksi. Kurang tepat apabila semua dampak negatif yang terlihat sekarang di anggap sebagai dampak teknologi saja atau dampak struktur ekonomi saja. Karena keduannya memang tidak berdiri sendiri-sendiri.[13]






BAB III
KESIMPULAN dan PENUTUP
*        Kesimpulan
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar.
Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dimana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan emmahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternative, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumabngan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklan dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negative iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsure keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh Karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

*        Penutup
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu bagian yang tak lepas dari kehidupan manusia dari awal peradaban sampai akhir dari segala akhir kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring perkembangan peradaban manusia di dunia. Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambarran dan menambah wawasan kita tentang iptek serta perkembangannya dari waktu ke waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dnegan memahami iptek kita semua dapat menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat berdampak positif bagi kehidupan kita semua.












DAFTAR PUSTAKA
Mawardi, Drs dan Ir.Nur Hidayati. 2009. IAD-ISD-IBD. Bandung: CV.Pustaka Setia.
Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya. 2011. IAD, ISD, IBD. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.
Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Trianto, M.Pd. 2007. Wawasan ilmu alamiah dasar perspektif islam dan barat. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.



[1] Admojo. 1998
[2] Community, The Liang Gie, 1991.
[3] Djoyohadikusumo, 1994. Hal 222.
[4] Sardar, 1997. Hlm. 161.
[5] Kloning berarti proses pembuatan (produksi) dua atau lebih individu (makhluk hidup) yang identik secara genetik.
[6] Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah alam semesta berskala besar. Secara khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek. Kosmologi dipelajari dalam astronomi, filosofi, dan agama.
[7] Cryonics adalah pelestarian secara hukum manusia atau hewan peliharaan mati pada temperatur yang sangat rendah (di bawah -200 ° F, -130 º C) pada masa depan dengan harapan bahwa sains dapat mengembalikan mereka untuk hidup, pemuda dan kesehatan.
[8] integrasi atau komunikasi antara manusia dengan mesin dalam melaksanakan suatu proses kontrol.
[9] Exobiology adalah studi tentang bentuk-bentuk kehidupan di luar bumi.
[10] GENETIKA adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.
[11] Cara manusia memanfaatkan alam dan hukum2 alam yang berhasil dikuasainya untuk mempermudah kehidupannya.
[12] ilmu (science) untuk membuat mesin-mesin yang berukuran sangat kecil, dalam level molekul.
[13] Dra. Min Roosmini, dkk., op.,cit.,hlm.99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar