BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Seperti yang kita ketahui, teknologi kini telah
merembes dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga
menengah ke bawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di
dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia. Atas
dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan Ilmu Pengetahuan (Iptek) dalam
rangka untuk mengolah Sumber Daya Alam yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Dimana dalam pengembangan iptek harus didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan
yang adil dan beradab agar semua masyarakat mengenal iptek secara merata.
Begitu juga diharapkan SDM-nya bisa lebih baik lagi, apalagi banyak kemudahan
yang kita dapatkan. Namun,berbanding terbalik dengan realita yang ada. Karena
semakin canggih perkembangan teknologi, telah membuat masyarakat menjadi malas
yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut. Di satu sisi telah
terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi, namun
pelaksanaan pembangunan iptek masih belum merata. Masih banyak masyarakat
kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi
tersebut. Hal ini dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka
tanggung. Maka dari itu, pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi
masalah-masalah tersebut, agar peranan iptek dapat bertujuan untuk meningkatkan
sumber daya manusia yang ada. Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir
rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran.
Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi
haruslah lebih dari sekedar kenyataan objektif. Kebenaran harus mencakup pula
unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena
iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari
masalah-masalah manusia.
B. TUJUAN
PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mengenalkan kepada pembaca mengenai peranan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam segala bidang dalam kehidupan manusia dalam rangka meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dan juga untuk mengenalkan dampak-dampak yang ditimbulkan
ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kehidupan manusia, baik dampak
positifnya maupun dampak negatifnya.
C. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apakah pengertian dari ilmu pengetahuan?
2.
Apakah pengertian dari teknologi?
3.
Bagaimanakah sejarah perkembangan
manusia dan pengembangan teknologi?
4.
Bagaimanakah pelaksanaan dan
pengembangan iptek di Indonesia?
5.
Apakah dampak dari ilmu pengetahuan dan
teknologi terhadap kehidupan manusia?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
DARI ILMU PENGETAHUAN
Pengertian ilmu yang terdapat dalam Kamus Bahasa
Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem
menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala
tertentu.[1]
Mulyadhi Kartanegara mengatakan ilmu adalah any organized knowledge. Ilmu dan
sains menurutnya tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu
sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu
melampauinya pada bidang-bidang non fisik seperti metafisika. Adapun beberapa
definisi ilmu menurut para ahli seperti yang dikutip oleh Bakhtiar 2005 di
antaranya adalah:
1.
Mohammad Htta mendefinisikan ilmu adalah
pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan
maslaah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar,
maupun menurut bangunannya dari dalam.
2.
Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag
menatakan bahwa ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan
keempatnya serentak.
3.
Karl Pearson mengatakan ilmu adalah
lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta
pengalaman dengan istilah yang sederhana.
4.
Ashley Montagu menyimpulkan bahwa ilmu
adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan,
studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang
dikaji.
5.
Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan
akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode
pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor
ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera
manusia.
6.
Afanasyef, menyatakan ilmu adalah
manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan
konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya
diuji dengan pengalaman praktis.
Sedangkan dibawah ini terdapat bebrapa definisi
tentang pengetahuan, dia antaranya yaitu:
1.
Pengetahuan adalah informasi atau
maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.
2.
Pengetahuan adalah berbagai gejala yang
ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi.
Dari kedua pengertian di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa pengetahuan adalah informasi yang dimiliki oleh seseorang
setelah melalui proses analisis dengan bantuan indera yang sebelumnya belum
pernah terjadi dan mempunyai pengertian sendiri.
Definisi ilmu pengetahuan sendiri ialah:
1.
Ilmu pengetahuan adalah sekumpulan
proposisi sistematis yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan yang benar
dalam ciri pokok yang bersifat general, rasional, objektif, mampu diuji
kebenarannya (verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum.[2]
2.
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang
diatur secara sistematis dan langkah-langkah pencapaiannya
dipertanggungjawabkan secara teoritis (C.Verhaak).
B. PENGERTIAN
DARI TEKNOLOGI
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat
manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi
berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).[3]
Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan
engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada
pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri
dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu
terhadap lainnya.
Definisi mengenai sains adalah sarana pemecahan
masalah mendasar dari setiap peradaban. Tanpa sains, suatu peradaban tidak
dapat mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal
suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya
serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban.
Pendeknya, sains adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia
merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya.[4]
Sedangkan rekayasa menurut Djoyohadikusumo (1994) menyangkut hal pengetahuan
objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan
(termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dngan kata lain, teknologi mencakup
teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas
hasil sains.
Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan
antara sains dan penelitian ilmiah yang bersifat mendasar (basic science and
fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan penelitian
terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain
sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang
saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan, dapat dibedakan akan
tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya (Djoyohadikusumo, 1994).
Makna teknologi, menurut Capra (2004) seperti makna
“sains”, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah. Teknologi berasal dari
literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari asal kata techne,
bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam Bhasa
Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas “seni
terapan” atau pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada
pertukangan itu sendiri.
Pada abad ke-20, maknanya diperluas untuk mencakup
tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik
non-material yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun metode.
Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut Capra (2004) menekankan
hubungannya dnegan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells seperti dikutip Capra
(2004) mendefinisikan teknologi sebagai kumpulan alat, aturan dan prosedur yang
merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam
cara yang memungkinkan pengulangan.
Akan
tetapi, dijelaskan oleh Capra (107) teknologi jauh lebih tua daripada sains.
Asal-usulnya pada pembuatan alat berada jauh di awal spesies manusia, yaitu
ketika bahasa, kesadaran reflektif dan kemampuan membuat alat berevolusi
bersamaan. Sesuai dengannya, spesies manusia pertama diberi nama Homo
habilis (manusia terampil) untuk menunjukkan kemampuannya membuat alat-alat
canggih.
Dari
perspektif sejarah, seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi
merupakan salah satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup
dengan makanan semata. Teknologi merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi
non material kehidupan manusia. Teknologi, lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan
syarat yang memungkinkan konstituen-konstituen non material kehidupan manusia,
yaitu perasaan dan pikiran , institusi, ide dan idealnya. Teknologi adalah
sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.
Dari
pandangan semacam itu, kemudian teknologi berkembang lebih jauh dari yang
dipahami sebagai susunan pengetahuan untuk mencapai tujuan praktis atau sebagai
sesuatu yang dibuat atau diimplementasikan serta metode untuk membuat atau
mengimplementasikannya. Dua pengertian di atas telah digantikan oleh
interpretasi teknologi sebagai pengendali lingkungan seperti kekuasaan politik
di mana kebangkitan teknologi Barat telah menaklukkan dunia dan sekarang telah
digunakan di era dunia baru yang lebih ganas. Untuk memperjelas statement
tersebut, kita coba menelaah teknologi secara lebih dalam lagi. Melihat
substansi teknologi secara lebih komprehensif, yaitu konsepsi teknologi dari
kerangka filsafat.
C. SEJARAH PERKEMBANGAN MANUSIA dan
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
PERANAN SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM
PERKEMBANGAN MASYARAKAT SAMPAI ABAD 17
Pola pikir merupakan kunci utama dari
perilaku manusia, walaupun pola pikir itu juga dipengaruhi oleh lingkungan
hidupnya. Seorang tokoh yang dianggap sebagai pelopor lahirnya ilmu pengetahuan
alam selain Galileo adalah Francis Bacon (1560-1826), sebagai pioner ajaran
bahwa dalam menentukan kebenaran haruslah mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya
kemudian baru menarik kesimpulan secara umum. Metode Bacon ini lebih dikenal
dengan istilah metode induktif. Bacon memberikan simpulannya tersebur setelah
mempelajari sains tabi’’i dari peradaban Islam yang berkembang lebih dahulu
sebelum peradaban Eropa. Bacon membawa pola pemikiran intelektgual Islam
tersebut ke negara Eropa dan mengembangkannya.
Abad
ke-17 ditandai dengan sederetan peemuan-penemuan hasil eksperimentasi. Sehingga
sainstek membawa pengaruh besar terhadap perkembangan masyarakat. Di bidang
kimia, ditemukan logam-logam baru misalnya seng, kobalt, nikel, melalui teknik
oksidasi-reduksi, destilasi, dan amalgasi. Selain itu ditemukan pula senyawa
merkuri yang saat itu digunakan untuk pemberantasan penyakit kotor.
Di
bidang navigasi dan astronomi, diadakan perbaikan-perbaikan dalam bidang
navigasi. Pelayaran tidak lagi dilakukan atas dasar keyakinan filosofis tetapi
atas dasar hipotesis.
Kemajuan
teknologi yang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat masa itu adalah kemajuan
dalam pembuatan tekstil denagn mesin. Juga kemajuan dalam pembuatan kapal-kapal
dagang membawa dampak ekonomi yang besar sehingga rakyat lebih sejahtera
hidupnya. Sementara di bidang kerajinan gelas, porselin dan lukisan merupakan
wajah dan simbol kesejahteraan. Kemajuan juga diperoleh dalam industri besi
baja. Kapal selam pertama dapat dibuat pada masa abad ke-17.
Penyebarluasan
metode ilmiah melalui sekolah-sekolah diadakan di negeri Belanda dan Inggris.
Sasaran utama adalah bidang navigasi, geografi dan astronomi. Hasilnya tentu
saja dapat memperkuat penjelajahan merk ke seberang lautan termasuk Indonesia.
Sains
semakin terhormat tempatnya dalam masyarakat. Pendidikan tinggi seperti akademi
dan universitas didirikan, di berbagai negara seperti Inggris, Perancis, Roma,
Alexandria. Sebagai pusat perhatian tidak hanya astronomi dan navigasi tetapi
juga ditujukan kepada alat-alat mekanik seperti pompa hidrolik bahkan sampai
kepada senjata api. Teknik tentang pompa nampaknya pada saat itu memang sangat
maju. Hal ini dapat kita tadai dengan diketemukannya hukum gas yang kena
tekanan oleh Boyle, pompa vakum oleh Robert Hooke dan ingat pula tentang bola
vakum, dari Magdenburg yang tak lepas ditarik oleh dua rakitan kuda yang
bergerak berlawanan arah. Barangkali inilah unsur-unsur pengetahuan yang
menunjang diketemukannya mesin uap.
Dunia
baru di bidang jasad mikro diungkapkan orang dengan diketemukannya mikroskop
oleh Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723). Dari alat itu pula ditemukan
spermatozoa yang dapat dianggap sebagai sumber keturunan.
Buku
sains ternyata sangat penting artinya bagi perkembangan pola berpikir manusia.
Bila pada zaman Yunani buku Metafisika-nya Aristoteles merupakan buku pintar
dari filsafat Yunani, dalam zama modetn ini Newton telah menyusun buku yang
diberi judul “DE Philosophiae Naturalis Principia Mathematica”, yang berisi
segala Ilmu Pengetahuan Alam yang ada pada masa itu. Meskipun menggunakan
istilah philosophiae namun isinya bukan filsafat melainkan ilmu alam dan
matematika.
PERANAN SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM
PERUBAHAN EKONOMI DAN SOSIAL PADA ABAD 19
Pengaruh
besar dari pendidikan tinggi terhadap keajuan masyarakat di Perancis dan Inggris menarik perhatia negara
lain. Mereka datang belajar dan kemudian kembalii mendirikan perguruan tinggi
di negaranya. Misalnya Prusia, Sweden, Rusia, Jerman, an Austria.
Ilmu Pengetahuan Alam saat ini telah
menjadi pengetahuan yang sangat terhormat tempatnya di masyarakat. Sains telah
menjadi budaya masyarakat terutama golongan tinggi, sains bukan lagi sekedar
merupakan sesuatu untuk dikagumi atau suatu barang ajaib.
Abad ke-19 merupakan abad ditemukan
mesin-mesin. Mesi Uap misalnya ternyata membawa pengaruh besar terhadap
perubahan tata ekonomi dan sosial. Dengan mesin berarti orang dapat memperoleh
tenaga penggerak dengan kapasitas yang besar dan oleh karena itu tumbuhlah
industri-indusri dalam ukuran besar. Teknik-teknik baru juga melanda bidang
pertekstilan, pertanian dan perkapalan.
Sementara itu mesin disempurnakan,
diberi roda sehingga dapat bergerak. Dengan Maka mulailah abad perkeretaapian.
Ternyata mesin membawa pengaruh
besar terhadap keakmuran rakyat jelata masa itu. Namun bagaimanakah dampak
kejayaan Eropa itu terhadap nageri-negeri timur jauh yang masoh terbelakang
dibidang sainstek kiranya dapat kita perkirakan sendiri.
Temuan yang besar pengaruhnya
disamping bidang permesinan ialah yang berkenaan dengan listrik. Awal penemuan,
listrik ini masih merupakan barang aneh yang tidak diketahui kegunaannya.
Tokoh-tokoh yang patut di kenal
dibidang kelistrikan ini antara lain adalah Stephe Grey (1666-1736), yang menemukan kkonduktor dan non
konduktor. Duffay yang dilanjutkan
oleh Franklin tentang adanya listrik
positif dan negatif. Coulumb tentang gaya tarik elektromagnet, Faraday tentang induksi elektromagnet, Maxwel tentang bidang elektromagnet.
Baru pada pertengahan abad 19
listrik dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setelah ditemukan mesin
listrik(generator) yang dipelopori Siemens
(1823-1883). Nampaknya masyarakat baru bisa menghargai sains karena mereka
telah memperoleh manfaatnya, sebelumnya mereka hanya menghargai sebagai suatu
barang aneh.
Bidang biologi dan kimia ternyata
tidak banyak memberi sumbangan pada perubahan sosial ekonomi, namun yang patut
di catat adalah perubahan mendasar tentang pola berpikir.
Teori Phlogiston semakin
ditinggalkan orang dan orang cenderung memilih eksperimentasi sebagai metode
untuk mencari kebenaran. Sebagai contoh Joseph
Blank (1754) berpendapat bahwa gas merupakan bagian dari suatu materi. Ia
memanaskan batu kapur yang menghasilkan gas sementara batu kapur itu kehilangan
sebagian beratnya. Tokoh-tokoh ilmu kimia yang perlu dicatat pada mass itu
adalah Priestly (1723-180), penemu
gas oksigen, Berzelius (1779-1848)
yang menemukan bahwa garam merupakan netralisasi dari asam dan basa. Dumab dan Liebig
menyatakan bahwa zat-zat organik (yang berasal dari jasad hidup) itu
terdiri dari karbon, hdrogen, oksigen dan nitrogen.
Satu temuan yang sangat penting
artinya di bidang ilmu kimia adalah hukum periodik untuk unsur-unsur oleh Mendeleyeff (1869). Ia menyusun
unsur-unsur dalam satu tabel berurutan menurut berat atomya. Tenyata ia mendapatkan suatu kenyataan bahwa
unsur-unsur yang mempunyai kesamaan sifat terapat secara periodik, sehingga
dengan tabel itu dapat diramalkan adanya unsur-unsur yang belum dikenal pada
masa itu.
Di bidang biologi pelopor0pelopor
yang perlu dicatat antara lain Carolous
Linnaeus (1707-1778); dialah yang pertama membuat klasifikasi semua jenis
tumbuhan maupun binatang dari seluruh dunia (pada waktu itu memang banyak
kapal-kapal pulang dari negeri asing membawa berbagai tumbuhan maupun binatang
sebagai oleh-oleh). Muncul pula seorang pemikir bernama Erasmus Darwin (1731-1802) yang menjadi sangat terkenal dengan
teori evolusinya. Louis Pasteur (1855)
dengan teori bakteriologinya, ternyata mengubah pola pengobatan masa itu
misalnya pencegahan penyakit menular dengan cara imunisasi.
Dengan ditemukannya mesin-mesin maka
mulailah berkembang industri-industri besar antara lain di bidang pertekstilan
dengan menggunakan mesin-mesin pemintal dan mesin-mesin penenun, di bidang
penemuan pertanian menggunakan cara-cara ilmiah di bidang transportasi dengan
kapal-kapal dagang bermesin maupun kereta api, juga di dalam bidang pembuatan
logam dan baja. Kesemuanya itu menyerap tenaga buruh yang besar pula,
penumpukan modal yang besar, dan hasil produksi yang besar. Kemakmuran atas
hasil industri yang melimpah menjadikan para pemilik modal menjadi kaya raya
dan timbul pula kelompok kelas pedagang yang juga menjadi kaya. Kelompok
pemilik modal yag kaya itu biasa disebut kaum kapitalis. Di lain pihak
kaum buruh ditentukan nasibnya oleh kaum kapitalis yang sering mementingkan
kepentingan sendiri untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya dan kurang
memperhatikan nasib kaum pekerja. Kaum pekerja itu sebelumnya adalah marupakan
petani-petani kecil maupun pengrajin-pengrajin kecil yang tak tahan menghadapi
persaingan dnkgan industri besar. Kelompok kaum pekerja ini kemudian bersatu
untuk memperbaiki nasibnya maka, timbulak kelompok atau kaum sosialis.
Kaum kapitalis yang kaya itu ternyata tidak puas dengan apa yang mereka dapat,
mereka kemudian berusaha memperluas daerah operasinya untuk mencari bahan mentah
dan daerah pemasaran dari hasil industrinya.
Namun ternyata mereka tiak sekedar berdagang tetapi sampai kepada
menguasai daerah-daerah beru itu. Inilah awal timbul Imperialisme.
PERANAN SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM ABAD 20
Betapa besar
peranan sains dalam perikehidupan masyarakat, bahkan akhirnya menimbulkan
dampak social yang sangat mendalam dengan timbulnya kapitalisme, sosialisme,
bahkan imperialism. Pada abad ke-20 ini justru kekuatan-kekuatan social itulah
yang nampaknya lebih besar pengaruhnya terhadap perkembangan sains, tentu saja
dengan tujuan untuk menggunakan sains itu sebagai alat untuk kepentingan
kelompok-kelompok social tersebut.
Abad ke-20 ini
dapat disebut juga sebagai abad revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi karena,
begitu cepatnya proses perekmbangan Ilmu Pengetahuan Alam pada masa itu. Hal
ini mungkin disebabkan oleh adanya perpaduan antara sains dan teknologi serta
ditunjang oleh kepentingan kelompok social yang berkuasa. Bila kita menegok
sejarah perkembangan ilmu pengetahuan maka demikianlah halnya, yaitu bahwa
antara sains dan teknologi itu berjalan sendiri-sendiri, bahkan teknologilah
yang sebenarnya mendahului. Ingat saja pada abad ke-16 bahwa orang telah dapat
membuat kapal-kapal layar yang besar untuk mengarungi samudera sedang sains
belum lahir. Pada abad ke-20 ini kemajuan teknologi ditunjang oleh metode
ilmiah yang metodis, empiris, dan sistematis, dan bukannya atas dasar keyakinan
dan coba-coba. Adapun kelompok-kelompok social sangat berkepentingan untuk
menggunakan sains dan teknologinya guna memperkokoh posisinya bahkan dapat pula
menggunakannya untuk memperluas daerah kekuasaannya. Tentulah kaum yang lemah
dapat berharap-harap cemas atas kemajuan sains dan teknologinya itu, karena
sains dan teknologi yang menurut catatan sejarah terbukti dapat membawa
kesejahteraan masyarakat itu dapat pula disalahgunakan untuk mengahncurkan tata
kehidupan di bumi ini. Sebagai contoh adalah bom atomyang dalam beberapa saat
saja dapat membunuh berjuta manusia. Peristiwa Hiroshima pada tahun 1945
memberi gambaran yang snagat jelas tentang kedahsyatan tenaga atom, belum
pernah ditemukan senjata sedemikian dahsyat sepanjang sejarah waktu lampau.
Berikut ini adalah sekedar cuplikan untuk memberikan gambaran adanya kemajuan
yang pesat di bidang sains dan teknologinya serta dampaknya bagi kehidupan
masyarakat.
1.
Atom dan tenaga atom
Suatu
cirri khas dari abad ke-20 ini adalah ditemukannya tenaga atom. Teori-teori
yang melandasinya dimulai sejak ditemukannya gejala radioaktivitas hasil
peluruhan zat radioaktif, oleh suami istri Polandia Piere Curie (1859-1906) dan
Marie Curie (1867-1934). Mereka menemukan gejala radioaktivitas dari uranium
dan ditemukan pula unsure-unsur baru yaitu polonium dan radium.teori ini
selanjutnya dikembangkan oleh Rutherford, Mosley, Niels Bohr, dan Albert
Einstein.
Kita
telah mengenal tenaga atom sebagai tenaga pemusnah yang sangat mengerikan.
Namun sampai sekrang orang masih juga menempatkan sekian banyak rudal-rudal
berkepala nuklir di tempat-tempat yang strategis di muka bumi ini.
Di
smaping sebagai tenaga pemusnah, ternyata masih banyak manfaat tenaga atom ini
dapat digunakan untuk maksud damai atau untuk meningkatkan kesejahteraan umat
manusia, berikut ini adalah berbagai contoh pemanfaatan tenaga atom:
a. Atom
sebagai sumber tenaga
b. Atom
untuk meningkatkan kesejahteraan manusia
2.
Bidang kelistrikan
Barangkali
di antara sekian banyak temuan dalam abad ke-20 ini yang paling mekajubkan dan
paling etrasa manfaatnya bagi masyarakat manapun di dunia ini adalah televise.
Bagaimana tidak menakjubkan, karena dengan TV orang dapat menerima dan mengirim
gambar hidup sekaligus suaranya dengan kecepatan cahaya melalui atau tanpa
kabel listrik. Kalau telegram hanya mampu mengkomunikasikan sinyal, radio
mengkomunikasikan suara, surat kabar atau majalah hanya dapat mengkomunikasikan
tulisan dan gambar mati, tetapi TV dapat mengkomunikaiskan gambar hidup dnegan
tata warna lengkap dengan suaranya. Dengan TV orang dapat memperoleh hiburan
yang bermutu dengan murah, dengan TV orang dapat meningkatkan kualitas
pendidikan, penerangan, kesenian, dan kebudayaan. Masih banyak lagi manfaat
untuk meningkatkan kualitas hidup umat manusia.
Satu
lagi alat elektronika yang snagat mempengaruhi perikehidupan manusia masa kini
bahkan mungkin sekali di masa mendatang. Alat itu adalah computer. Bila ditanya
“apakah computer itu?” maka memang agak sulit juga menjawabnya, meskipun kita
telah mengerti apa yang dimaksud dengan computer itu.
Ditinjau
dari istilahnya, computer adalah mesin hitung. Dalam artian ini maka mesin
hitung pertama di dunia ini adalah “abacus” yang diciptakan oleh Bangsa China
ribuan tahun yang lalu. Istilah computer itu berkembang sesuai dnegan
perkembangan fungsinya. Yang jelas kompuetr adalah alat yang menggunakan
perangkat elektronika dan dapat berfungsi sebagai alat penyimpan data maupun
informasi, sebagai alat komputasi maupun pengolahan data, dan mungkin masih
akan berkembang terus fungsinya.
Atas
dasar kemampuannya untuk menyimpan data itu, ia dapat dipakai untuk merekam isi
buku-buku. Suatu perpustakaan yang dalam bentuk buku membutuhkan suatu gedung
besar dapat disimpan sehingga dapat dijinjing dengan tangan. Atas kemampuan
mengolah data, computer dapat mereduksi waktu sangat banyak dibandingkan bila
data hanya diolah oleh manusia, lagi pula hasil olahan computer snagat akurat.
Atas kemampuannya sebagai alat otomatisasi, computer ini sngat besar peranannya
di pabrik-pabrik. Saat sekarang ini telah banyak dibuat robot-robot untuk
dipakai melakukan pekerjaan-pekerjaan teknis seperti dalam industry mobil.
Robot-robot itu sangat akurat kerjanya, cepat dan dapat diperintah kerja terus
24 jam sehari.
Tidak
kalah pentingnya penemuan orang pada abad ke-20 ini adalah berhasilnya manusia
meluncurkan satelit buatan. Suatu kejutan pertama dengan satelit ini adalah
suatu siaran televise tahun 1962 dapat ditangkap di 2 benu yang dipisahkan oleh
lautan Atlantik yaitu benua Eropa dan Amerika Serikat, dalam waktu yang
bersamaan. Dnegan dimungkinkannya penerimaan siaran radio dan televise ke
seluruh muka bumi ini maka akan terjadi perubahan-perubahan yang sangat pesat
dalam masyarakata karena adanya pertukaran kebudayaan yang cepat, dan
penyebaran ilmu pengetahuan yang cepat. Mudah-mudahan dengan perantaraan
satelit ini hubungan saling pengertian antar manusia di seluruh dunia menjadi
semakin besar, dan bukan sbaliknya satelit digunakan untuk saling mengintai
maupun untuk tujuan-tujuan militerisme.
3.
Bidang Biologi
Perkembangan
sains di bidang biologi pada abad ke-20 ini jika dibandingkan dengan bidang
fisika masih jauh tertinggal. Hal itu ditunjukkan dnegan berbagai jenis
penemuan yang sifatnya kebanyakan masih kualitatif, yaitu berupa fakta-fakta.
Meskipun demikian temuan-temuan itu sangat penting karena langsung menyangkut
perikehidupan manusia seperti:
a. Penemuan
vitamin,
b. Penemuan
hormone,
c. Penemuan
virus,
d. Penemuan
penicillin,
e. Ilmu
keturunan dan rekayasa genetika,
Perkembangan
teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan
manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur
teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi seperti adanya hardware,
software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi
(Laudon, 2006). Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis,
tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan,
dan lain-lain. Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler
sebagai era industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri,
yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam
pabrik mulai diganti dengan mesin. Namun seiring dnegan bergulirnya waktu, saat
ini kita berada pada zaman teknologi dan informasi.
Sebagai
contoh, kini telah ditemukan alat elektronik anti bakteri pada mesin cuci,
lemari es dan pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak
manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade
terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa
teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh
karena itu, untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu
konvensi intenasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi. Adapun cara
untuk melengkapi kecerdasan generasi bangsa saat ini dan untuk melengkapi
kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek
dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan
bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat
manusia. Di antaranya adalah:
1)
Learning
to know, yaitu para generasi akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu
penegtahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya.
Dnegan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki keprcayaan
bahwa manusia sebagai khalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola
dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup manusia.
2)
Learning
to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar para generasi menghayati proses
belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna.
3)
Learning
to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik
yang mandiri, dan
4)
Learning
to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu
pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan
memungkinkan para generasi menemukan kebahagiaan dalam belajar.
D. PELAKSANAAN dan PENGEMBANGAN IPTEK
di INDONESIA
Peradaban
bangsa dan masyarakat dunia di masa depan sudah dipahami dan disadari akan
berhadapan dengan situasi serba komples dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan,
sebut saja antara lain cloning[5],
cosmology[6],
cryonics[7],
cybernetics[8],
exobiology[9],
genetic[10],
engineering[11],
dan nanotechnology[12].
Cabang-cabang iptek itu telah memunculkan berbagai perkembangan yang sangat
cepat dengan implikasi yang menguntungkan bagi manusia atau sebaliknya.
Untuk
mendayagunakan iptek diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat
dipertanggungjawabkan. Rumusan empat nilai luhur pembangunan iptek nasional,
yaitu:
a.
Penerapan
iptek harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, lingkungan,
finansial, bahkan dampak politis.
b.
Pembangunan
iptek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis di masa
kini, tidak bersifat sektoral, dan tidak hanya memberi implikasi terbatas.
c.
Berorientasi
pada segala sesuatu yang baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya
untuk memproduksi inovasi baru dalam upaya inovatif untuk meningkatkan
produktivitas.
d.
Keseluruhan
tahapan pembangunan iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik, yang terbaik, atau
berusaha menuju yang terbaik.
E.
DAMPAK-DAMPAK ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
DAMPAK
POSITIF
1.
Terhadap kebutuhan pokok
v Sandang
Manusia
menemukan cara untuk memintal benang sehingga dihasilkan sehelai kain. Dan pada
saat ini ditemukan mesin modern yang dapat memproduksi kain dalam jumlah besar
dan relative singkat serta dengan beragam variasi warna dan corak. Ada yang
terbuat dari kapas, sutra dan bahan kimia.
v Pangan
Di
bidang pangan, saat ini manusia mampu mendapatkan pangan lebih cepat dengan
mempersingkat waktu panen. Dapat membasmi hama penyerang tanaman dengan
ditemukannya pestisida. Pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama dan penyakit yang
merusak tanaman. Jenis dari pestisida diantaranya adalah insektisida (pembasmi
serangga), herbisida (pembasmi tumbuhan) dan fungisida (pembunuh lumut). Selain
itu juga menghasilkan varietas yang unggul yang diharapkan dapat menghasilkan
produk yang unggul pula.
Di bidang kelautan dapat dideteksi
posisi ikan yang akan ditangkap, teknologi penjaringan up welling yang akan mempermudah untuk menangkap ikan.
v Papan
Untuk
memenuhi kebutuhan pemukiman, saat ini dijumpai gedung-gedung bertingkat,
dimana untuk menahan beratnya dibuatlah pondasi yang kuat dari beton dan untuk
memperluas area yang bisa ditempati manusia maka dibuatlah pulau-pulau buatan.
2.
Terhadap peningkatan kesehatan
Pada saat ini ketika ada orang ada
organ tubuhnya sudah tidak dapat berfungsi lagi,maka upaya cangkok mata,
cangkok hati, cangkok ginjal bukan lagi hal yang aneh. Bahkan sedang dilakukan
pembuatan organ buatan yaitu alat buatan manusia yang dapat ditanam didalam
tubuh untuk menggantikan bagian-bagian yang sudah tidak dapat berfungsi lagi.
Bahkan penggunaan perunut radioaktif
untuk mendeteksi tempat-tempat yang sakit sudah diketahui secara umum. Secara
umum dampak terhdap peningkatan kesehatan adalah :
a. Meningkatkan
Ilmu dan fasilitas di bidang Kedokteran.
b. Meningkatkan
Teknologi obat-obatan
c. Memberantas
penyakit menular
3.
Terhadap penyediaan energi
Energi adalah kemampuan untuk
melakukan kerja. Dengan kemajuan teknologi,proses pengilangan minyak dan
pengelolahannya dapat dilakukan lebih efisien. Disamping itu ditemukannya
alat-alat untuk mengelola potensi alam untuk diubah menjadi juga semakin
banyak. Seperti pemanfaatan air, gelombang laut, angin untuk menggerakkan
generator yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi.
Disamping itu telah pula
dimanfaatkan tenaga matahari sebagai sel surya yang juga menghasilkan energi.
Jadi berbagai upaya manusia untuk
penyediaan energi meliputi : pemanfaatan energi matahari, energi panas bumi,
energi angin, energi pasang surut, energi biologis/pemanfaatan sampah dan
energi biomasa.
4.
Terhadap komunikasi dan transportasi
Perbedaan tempat atau wilayah saat
ini bukan kendala untuk dapat berkomunikasi via suara maupun gambar.
Ditemukannya radio, televisi, telephon, telpon genggam dengan seperangkat
fasilitas yang dimiliki.
Demikian juga dengan jangkauan
wilayah satu dengan yang lain dapat ditempuh dalam waktu singkat dengan
kendaraan laut, darat dan udara.
5.
Terhadap pencapaian kemakmuran
Adanya sains dan teknologi telah
membawa pada perubahan yaitu kemudahan, kemakmuran dan kenyamanan dalam
kehidupan. Hal ini meliputi terpenuhinya kebutuhan manusia yang semakin baik
yaitu penemuan teknik modern dibidang penerbangan, teknik kimia, teknik sipil,
teknil listrik dan teknik mekanik yang menghasilkan bahan-bahan dasar untuk
industri, mesin-mesin yang kompleks, pesawat terbang yang canggih dan lain
sebagainya.
Demikian pula dengan pendayagunaan
sumber daya alam semakin optimal dengan ditemukannya formula pupuk yang tepat
yang dibutuhkan tanaman berikut pencegahan dari hama. Dan juga pengembangan
indutri pengelolahannya.
Tranportasi dan komunikasi juga
semakin mudah, serta pengaruh bagi sumber daya manusia sendiri adalah semakin
menaikan kualitas sumber daya manusia dimana keterampilan dan kecerdasannya
meningkat.
DAMPAK NEGATIF
Dampak Negatif Yang Menyulitkan
Pengendalian Diri
Disamping dampak positif dengan
kebersihan dibidang kemakmuran materi dan perluasan kemudahan yang diperoleh
dengan pengetrapan dari perkembangan dan kemajuan teknologi, dapat pula
menimbulkan dampak negatif apabila tidak dapat mengendalikan diri.
Suatu negara yang meguasai
perkembangan Teknologi akan cepat/ lebih mudah memperoleh kemakmuran materi dibandingkan
dengan negara yang kurang mempunyai kemampuan dibidang teknologi. Hal ini mudah
dipahami karena kalah bersaing dalam jumlah maupun mutu produksi misalnya.
Akibatnya dapat menimbulkan negara kaya dan negara miskin. Kalau kita ambil
ukuran yang lebih kecil, seseorang yang mampu mendirikan suatu pabrik dengan peralatan teknologi modern akan dapat
bersaing dengan seseorang yang menghasilkan barang yang sama dimana menggunakan
peralatan yang sederhana.
Disamping itu juga kita lihat
kenyataan-kenyataan berikut :
1. Kurang
adanya hubungan yang serasi antara sistem produksi, sistem ekonomi dan sistem
ekologi, sehingga dalam berproduksi hanya berpedoman pada sisteem ekonomi,tanpa
memperhatikan sistem ekologi. Akibatnya terjadilah pemakaian dan pemborosan sumber
daya alam secara berlebihan dan kurang memanfaatkan sumber daya manusia yang
melimpah karena dianggap kurang ekonomis, selanjutnya yang timbul adalah adanya
golongan masyarakat yang mengasai produksi dan golongan masyarakat yang
memerlukan pekerjaan karena tenaganya
sudah dapat digantikan oleh alat-alat yang lebih ekonomis. Masyarakat
semacam ini secara ekologis tidak dapat bertahan.
2. Usahan
manusia untuk menakhlukan alam dan teknologi yang semula betujuan untuk
menyejahterakan kehidupan manusia, membuat kehidupan dibumi semakin nyaman,
ternyata mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam pada sejumlah kecil
manusia dibumi (yang menguasai sains dan teknologi) yang akhirnya dapat menjadi
penguasaan terhadap manusia lain (yang tidak menguasai sains dan teknologi)
3. Saling
curiga antara kelompok-kelompok mengakibatkan masing-masing kelompok/negara
berusaha mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan yang kurang
menguntungkan dirinya, maka berlomba-lombalah negara-negara maju membuat
berbagai senjata mutakhir yang dapat digunakan mempertahankan diri, hingga saat
ini menumpuklah berbagai macam senjata pemusnah yang sebenarnya dapat mengancam
peradaban manusia dibumi itu sendiri, bila sampai terjadi perang total.
Perkembangan
sains dan teknologi yang demikian pesat dan memberikan hasil yang dapat
dinikmati manusia ternyata menimbulkan berbagai macam masalah yang baru terasa
akhir-akhir ini, yaitu :
1. Masalah
kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya.
2. Masalah
pertambahan angkatan kerja dan kesukaran / hambatan dalam bidang pengembangan
industri sehubungan dengan pertambahan angkatan kerja tersebut.
3. Masalah
pengadaan dan permintaan akan bahan-bahan dasar seperti kayu, bahan-bahan
mineral dan bahan-bahan sebagai sumber energi, dimana bahan-bahan tersebut bila
penggunaannya berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan
datang.
4. Masalah pembiayaan, penentuan arah dan pola
pendidikan , riset dan perkembangan teknologi yang sangat berbeda antara negara
satu dengan negara yang lainnya.
5. Masalah
yang berkaitan dengan kepincangan nilai perdagangan nasional, dimana
perbandingan nilai ekspor dan impor terlalu besar. Pada negara-negara maju ekspor barang-barang
jadi ke negara-negara berkembang memiliki nilai yang sangat besar dibanding
impor yang dilakukan negara maju tersebut dari negara berkembang karena
diimpornya berupa bahan bahan dasar untuk mebuat barang-barang jadi tersebut,
bila hak ini dibiarkan terus menerus maka neraca perdagangan milik negara maju
dan negara berkembang bila dibandingkan sangat pincang/ berat sebelah.
Yang
dirasakan manusia bukan hanya dampak teknologi terhadap kehidupan mausia saja ,
melainkan dampak keseluruhan masalah besar yang saling berinteraksi. Kurang
tepat apabila semua dampak negatif yang terlihat sekarang di anggap sebagai
dampak teknologi saja atau dampak struktur ekonomi saja. Karena keduannya
memang tidak berdiri sendiri-sendiri.[13]
BAB
III
KESIMPULAN
dan PENUTUP
Kesimpulan
Guna
mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan,
yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen
pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan
teknologi di jenjang pendidikan dasar.
Bahan kajian ini
merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi dimana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah
teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi,
membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan
membuat, dan emmahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan
seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternative, menilai sendiri hasil
karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka
pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses
pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan
learning to live together. Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar,
diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga
terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan
berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.
Bagi masyarakat
sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap
sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek
sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia.
Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan
imortalitas. Sumabngan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklan dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh
disilusi dari dampak negative iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Kalaupun iptek
mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan tidak berarti iptek
sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran
yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus
mencakup pula unsure keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral
kemanusiaan, oleh Karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran
ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Penutup
Ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah suatu bagian yang tak lepas dari kehidupan manusia dari awal peradaban
sampai akhir dari segala akhir kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan dan
teknologi terus berkembang seiring perkembangan peradaban manusia di dunia.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambarran dan menambah
wawasan kita tentang iptek serta perkembangannya dari waktu ke waktu, lebih
jauhnya penyusun berharap dnegan memahami iptek kita semua dapat menyikapi
segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat berdampak positif bagi
kehidupan kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Mawardi, Drs dan Ir.Nur Hidayati.
2009. IAD-ISD-IBD. Bandung: CV.Pustaka Setia.
Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya.
2011. IAD, ISD, IBD. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.
Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Alamiah
Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Trianto, M.Pd. 2007. Wawasan ilmu
alamiah dasar perspektif islam dan barat. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
[1] Admojo. 1998
[2] Community, The Liang Gie, 1991.
[3] Djoyohadikusumo, 1994. Hal 222.
[4] Sardar, 1997. Hlm. 161.
[5] Kloning berarti proses pembuatan
(produksi) dua atau lebih individu (makhluk hidup) yang identik secara genetik.
[6] Kosmologi adalah ilmu
yang mempelajari struktur dan sejarah alam semesta berskala besar. Secara khusus,
ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek. Kosmologi
dipelajari dalam astronomi, filosofi, dan agama.
[7] Cryonics adalah pelestarian
secara hukum manusia atau hewan peliharaan mati pada temperatur yang sangat
rendah (di bawah -200 ° F, -130 º C) pada masa depan dengan harapan bahwa sains
dapat mengembalikan mereka untuk hidup, pemuda dan kesehatan.
[8] integrasi atau komunikasi antara
manusia dengan mesin dalam melaksanakan suatu proses kontrol.
[9] Exobiology adalah studi tentang
bentuk-bentuk kehidupan di luar bumi.
[10] GENETIKA adalah ilmu yang
mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya
secara ilmiah.
[11] Cara manusia memanfaatkan alam
dan hukum2 alam yang berhasil dikuasainya untuk mempermudah kehidupannya.
[12] ilmu (science) untuk membuat
mesin-mesin yang berukuran sangat kecil, dalam level molekul.
[13] Dra. Min Roosmini, dkk.,
op.,cit.,hlm.99
Tidak ada komentar:
Posting Komentar