BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Agama-agama yang di syari’atkan Allah kepada kita
itu adalah sebagaimana yang pernah di wasiatkan kepada Rasul-rasulnya yang dahulu-dahulu
, yakni agama yang merupakan pokok-pokok aqidah dan tiang-tiang atau
rukun-rukun keimanan. Allah telah menurunkan itab-kitabnya kepada para nabi
degan tujuan memberikan petunjuk untuk manusia agar dapat menempuh jalan yang
lurus, bijaksana dan di ridhai Tuhan. Di dalam Al-Qur’an juga telah dijelaskan
tentang beberapa hal diantaranya adalah tentang hari kiamat, kita wajib
meyakini dan mempercayai hari kiamat tersebut. Dan di dalam alam ini Allah juga telah menciptakan makhluk yang
tidak dapat dilihat oleh manusia contohnya: Malaikat, Jin, dan ruh. Dan
penjelasan tentang hal-hal ghaib maupun hari akhir semuanya telah di jelaskan
ke dalam kitab Allah yang di turunkan kepada nabi Muhammad yakni kitab
Al-Qur’an.
B.RUMUSAN
MASALAH
1. Apa saja kitab-kitab ALLAH yang diturunkan kepada
Nabi
2.
Pengertian dari Malaikat, Roh, dan Jin
3. Apa yang
dimaksud dengan Eskatalogi?
4. Apa saja
Tanda-tanda hari kiamat?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari
makalah ini selain untuk memenuhi tugas kuliah pada mata kuliah ilmu kalam,
juga untuk memberikan pengetahuan tentang apa saja kitab-kitab yang di turunkan
ALLAH dalam makalah ini kami juga menjelaskan tentang pengertian dari malaikat,
roh, dan jin yang mana semua itu di ciptakan oleh ALLAH SWT serta kami menjelaskan tentang eskatalogi
(Hari Kiamat), serta tanda-tanda hari kiamat.
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN
AL-QUR’AN
Kitab Allah yang wajib
diimani oleh umat Islam ada empat. Kitab Allah adalah catatan-catatan yang
difirmankan oleh Allah kepada para nabi dan rosul. Diantara nya yaitu Al-Qur’an
,Zabur,Taurat,dan Injil. Sebagaimana Firman Allah dalam QS.An Nisa 4;163 “Sesungguhnya
Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu
kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu
(pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub,
Yunus, Harun, dan Sulaiman. Dan Kami berikann Zabur kepada Daud”
- TAURAT (TORAH)
Ditulis dalam bahasa Ibrani
diperuntukan bagi bangsa Israel. Didalam nya berisi tentang syariat(hukum)
,kepercayaan yang benar, kitab taurat juga berisikan tentang sejarah-sejarah
para nabi sebelum nabi Musa sampai pada nabi Musa. Allah berfirman “(Tuhan)
Allah telah menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang
terdahulu dari padanya lagi menurunkan Taurat dan Injil” (QS. Ali Imron:3)
- ZABUR (MAZMUR)
Kitab Zabur inni berisi
Mazmur (Pujian bagi Tuhan) yang dibawakan melalui Daud yang berbahasa
Qibti.Kitab ini tidak mengandung syariat karena Daud diperintahkan untuk
meneruskan syariat yang di bawa oleh Musa.
Allah Berfirman : “Dan
kami telah memberi kitab Zabur kepada Nabi Dawud”
- INJIL
Kitab Injil pertama ditulis
dengan bahasa Suryani melalui murid-murid Isa untuk bangsa
Israel sebagai penggenap ajaran Musa.
Injil yang ada saat ini berisi tentang firman Allah dan
riwayat Isa, yang semuanya ditulis oleh generasi setelah Isa. Sebagaimana firman Allah “Dan Kami iringkan jejak
mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab
yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil
sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk
serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.”
(QS.Al-Ma’ida 5:46)
- AL-QUR’AN
Al-Qur’an diturunkan sebagai
pelengkap dan penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya. Dan sebagai pedoman
hidup manusia sampai akhir zaman. Diturunkan pada Nabi Muhammad saw, pada bulan
Ramadhan sebagai mana firman Allah “Pada bulan Ramadan
yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. ” (Al-Baqarah;185)
B.DEFINISI MALAIKAT
Kata “angel” dating dari bahasa latin “angelus” yang
dipinjam dari bahasa Yunani “angelos”(kurir) Dalam bahasa Arab kata itu adalah
“malak” atau jamaknya “mala’ikat”. Akar kata arab “alaka” yang artinya
“menyampaikan pesan”, menegaskan hubungan etimologis dengan fungsi pesuruh
Allah dalam bahasa semitis.[1] Malaikat adalah
utusan-utusan Allah untuk berbagai fungsi. Al Qur’an menyatakan: “Segala puji bagi Allah Pencipta langit
dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus
berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing ada yang dua,tiga,
dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya.
Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu” (QS.Fathir [35] :1)
Banyak ulama berpendapat bahwa malaikat adalah makhluk
halus yang diciptakan Allah dari cahaya yang dapat berbentuk dalam aneka
bentuk, taat mematuhi perintah Allah, dan sedikitpun tidak pernah membangkang.
Sedang Muhammad Sayyid Thanthawi mengatakan bahwa malikat adalah tentara Allah.
Tuhan menganugrahkan kepada mereka akal dan pemahaman, menciptakan bagi mereka
naluri untuk taat, serta memberi mereka kemampuan untuk berbentuk dengan
berbagai bentuk yang indah dan kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan
yang berat. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an; “Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirirmu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu: penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap
apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan” (QS.At-Tahrim [66]:6) adapun malaikat tercipta dari
cahaya,tidak ditemukan penjelasannya dari Al-Qur’an. Berbeda dengan jjin yang
secara tegas dinyatakan oleh QS. Ar-Rahman [55];15, bahwa ia diciptakan Allah
dari bara api yang menyala. Informasi tentang asal kejadian malaikat ini
diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibn Majah melalui istri
nabi Aisyah ra[2] yang menyatakan bahawa
Rasul saw, bersabda: “Malaikat
diciptakan dari cahaya, jin dari api yang berkobar, dan Adam (manusia)
sebagaimana telah dijelaskan pada kalian”
C.JUMLAH MALAIKAT
Malaikat Illahi sungguh
banyak, tidak terhitung jumlahnya, kecuali oleh Allah sendiri. Dalam hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim berbunyi; “Neraka Jahannam pada hari kiamat memiliki
tujuh pulh ribu kendali, setiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat”
(HR.Muslim) Imam Bukhari meriwayatkan ketika Nabi saw bertanya kepada
malaikat Jibril tentang Bait Al-Ma’mur[3]
malaikat Jibril menjelaskan bahwa: “Ini
adalah al-Ba’it al-Ma’mur setiap hari,tujuh puluh ribu malaikat shalat disana
dan yang telah shalat tidak kembali sesudahnya.” Dalam ajaran agama
terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari seluruh jumlah malaikat yang
tidak kita ketahui, diantaranya yaitu:
1.
Malaikat Jibril sebagai penyampai wahyu, ia merupakan pimpinan para
malaikat, ia juga yang menemani Nabi Muhammad Saw saat melakukan Isra’ Mi’raj
2.
Malaikat Mikail yang bertugas sebagai menyampaikan rizki kepada manusia
3.
Malaikat Israfil bertugas meniup terompet saat hari kiamat
4.
Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa
5.
Malaikat Ratib bertugas mencatat amal baik manusia
6.
Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia
7.
Malaikat Munkar dan Nakir bertugas menanyai di alam kubur
8.
Malaikat Malik berrtugas menjaga pintu neraka
9.
Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga
D.KEMAMPUAN MALAIKAT
“Tiada satu pun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai
kedudukan tertentu” (QS. Ash-Shaffat[37];164) informasi tentang adanya peringkat-peringkat
malaikat ditemukan juga dalam as Sunnah. Antara lain adalah: [4]
1.
Mampu berbentuk sebagai manusia. Dari
Al-Qur’an ditemukan sekian ayat yang menjelaskan bahwa malaikat mengambil
bentuk manusia. Maryam ibunda as, juga pernah dikunjungi Jibril dalam bentuk
pria: “Kami mengutus ruh Kami
kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna”
(QS. Maryam [19];17)
2.
Tidak berjenis kelamin. Kaum musyrikin
menduga, bahwa para malaikat berjenis kelamin wanita. Al-Qur’an menolak
keyakinan tersebut antara lain dengan firman-Nya: “Tanyakanlah kepada mereka (orang-orang kafir Mekah); ‘Apakah untuk
Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki, atau apakah kami
menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan menyaksikan (nya).
Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar
,mengatakan: ‘Allah beranak’ Dan sesungguhnya, mereka benar-benar orang yang
berdusta. Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak
laki-laki? Apakah yang terjadi padamu? Bagaimana(caranya) kamu menetapkan?
Maka, apakah kamu tidak memikirkan? Atau apakah kamu mempunyai bukti yang
nyata?” (QS.Ash-Shaffat[37]:149-156)
3.
Tidak makan dan minum.
4.
Tidak jemu beribadah dan tidak juga letih.
Sebagaimana dalam Al Qur’an di sebutkan “Mereka
selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya” (QS.Al-Anbiya’ [21]:20)
5.
Tidak melakukan dosa.
E.DEFINISI JIN
Ada tiga pendapat
mengenai definisi jin: [5]
·
Pertama memahami jin sebagai potensi negative manusia. Menurut paham ini,
malaikat adalah potensi positive dan jin negative. Jika malaikat mengarahkan
manusia ke arah kebaikan lain halnya dengan jin yang mengarahkan manusia pada
keburukan Tidak dapat disangkal lagi bahwa dalam diri manusia ada potensi
positif dan negative. Al-Qur’an sendiri menegaskan “Maka Allah mengilhamkan
kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya” (QS. Asy-syams : 8)
·
Kedua Rasyid Ridha menulis dalam tafsirnya, Al- Manar para teolog
berpendapat bahwa jin adalah makhluk-makhluk hidup dan bersembunyi.
·
Ketiga Ahmad Khan memahami jin sebagai jenis makhluk manusia liar yang
belum berperadaban yang hidup di hutan-hutan, atau tempat-tempat terpencil di
pegunungan.
Pendapat Ahmad Khan ini
ditentang oleh Al-Maududi, pakar Islam kontemporer asal Pakistan. Dia
berpendapat Jin adalah makhluk-makhluk yang berbeda dengan manusia bukan
manusia yang terbelakang. Sedangkan menurut dalam Da’irat Ma’arif Al-Qarn
Al-Isyrin, Muhammad Farid Wajdi, sastrawan Mesir menuliskan bahwa jin dalam
pandangan kaum Muslimin adalah makhluk yang bersifat hawa (udara) atau api,
berakal, tersembunyi, dapat berbentuk dengan berbagai bentuk, mempunyai
kemampuan-kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan berat. Berbeda
dengan keterangan ini, Sayyid Sabiq, seorang ulama Mesir Kontemporer
mendefinisikan jin sebagai sejenis ruh yang berakal, berkehendak, mukallaf
(dibebani tugas-tugas oleh Allah) sebagaimana bentuk materi yang dimiliki
manusia yakni luput dari jangkauan indra, atau tidak dapat terlihat sebagaimana
keadaannya yang sebenarnya atau bentuknya yang sesungguhnya dan mereka
mempunyai kemampuan untuk tampil dalam berbagai bentuk.
Begitu banyak definisi tentang pengertian jin menurut
para pakarnya. Dan selanjutnya mari kita simak wawasan Al-Qur’an tentang jin.
Jin terdiri dari rangkaian-rangkaian huruf jim dan nun yang mengandung makna
ketersembunyian atau ketertutupan. Tidak dapat terjangkau oleh indra manusia. Dari
sini dapat ditarik kesimpulan bahwa jin adalah makhluk ciptaan Allah yang tidak
diketahui bentuknya tapi wajib dipercaya ada dan mereka tersembunyi serta
tercipta dari api. Sebagaimana firman Allah: “Dia (Allah menciptakan jann[6]
dari nyala api) dan diantara mereka ada yang taat kepada Allah dan ada yangn
membangkang”(QS. Ar-Rahman [55]:15) jin pun pernah berkata dan
diabadikan dalam Al-Qur’an: “Sesungguhnya
di antara kami ada yang shaleh dan diantara kami ada pula yang tidak demikian
halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda” (QS.Al-Jinn[72]:11)
dan jin yang membangkang ini disebut dengan setan dan iblis “setan-setan dari jenis manusia dan dari
jenis jin sebagian dari mereka membisikkan kepada sebagian yang lain
perkataan-perkataan yang indah untuk menipu (manusia)”(QS.Al-An’anm[6]:112)
“Iblis (enggan sujud) Dia adalah dari golongan jin” (QS.Al-Kahf [18]:50)
F.TEMPAT DAN WAKTU YANG DISUKAI JIN
Makhluk ini dapat hidup di planet bumi, Al Qur-an tidak
menjelaskan dimana namun dapat kita simak dalam firman Allah “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh
bagi yang lain dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup
sampai waktu yang ditentukan” (QS. Al-Baqarah[27:36]) mereka juga
mempunyai kemampuan hidup berada diluar planet bumi berdasarkan ucapan mereka “Sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui
(rahasia) langit, maka kami mendapatinyapenuh dengan penjagaan yang kuat dan
panah-panah api. Sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di
langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya) Tetapi sekarang siapa
yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api
yang mengintai (untuk membakarnya)” (QS. Al-jinn [72]:8-9)
Ada beberapa tempat
yang disukai oleh jin diantaranya toilet, pegunungan, lautan, pasar, dan atap
rumah juga disebut-sebut dalam berbagai riwayat sebagai tempat-tempat yang
disukai jin. Ibn Tamiyah menuliskan bahwa jin banyak berada di tempat-tempat
kumuh, yang di dalamnya terdapat najis, seperti di tempat pembuangan sampah dan
kuburan. Dan jin berkeliaran pada saat menjelang matahari terbenam dan pada
waktu-waktu gelap. Dalam shahih Bukhari dan Muslim, sahabat Nabi Jabir Ibn’
Abdillah ra, berkata bahwa Rasulullah SAW, bersabda: “Jin dapat menyerupai apa
pun, namun jin tidak dapat menyerupakan dirinya dengan Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana sabdanya” saat jin mengambil aneka bentuk ketika itu ia tidak dapat
melepaskan hukum alam yang berkaitan dengan bentuk yang diambilnya. Berikut
diatas adalah definisi tentang jin yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah,
karena pengetahuan manusia sangat terbatas tentangnya sebagaimana firman Allah “Tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit” (QS.Al-Isra’ [17]:88)
G.PENGERTIAN ROH
Para ulama berpendapat bahwa hakikat roh tidakmungkin
bisa diketahui. Pengetahuan tentang roh ini khusus bagi Allah, artinya hanya
Allah yang mengetahuinya. Oleh karena itu tidak mungkin kita membuat definisi
atau batasan tentang hakikat roh. Allah
telah memberikan penjelasan bagi orang-orang yang bertanya tentang roh, bahwa
mereka hanya diberi sedikit ilmu yang tidak akan cukup untuk mengungkapkan
hakikat roh itu. Allah berfirman: “Dan mereka bertanya kepada mu tentang roh.
Katakanlah,''roh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan
melainkan sedikkit.”(QS.Al-Isra:85) meskipun demikian, hal itu tidak
mengurungkan niat para ulama untuk membuat definisi tentang roh. Mereka
mengatakan bahwa roh adalah materi yang berbeda dari materi yang bisa dilacak
indra[7] ia
merupakan jenis cahaya peringkat tinggi yang sangat halus, hidup dan bergerak
pada seluruh anggota badan, mengalir seperti air pada bunga, minyak pada pohon
zaitun, atau api dalam bara. Selama tubuh bisa menerima pengaruh roh yang
melimpah, maka roh terjalin dengan tubuh dan timbul kehendak. Jika tubuh rusak
ia tidak bisa lagi menerima pengaruh roh sehingga roh meninggalkan badan dan
terpisah menuju alam roh, definisi tersebut sesuai dengan Al-Qur'an, Sunnah,
Ijma sahabat, Rasio, dan Fitrah.Tidak ada yang tahu apa roh itu, bagaimana ia
datang, bagaimana ia pergi, dimana ia berada, akan kemana perginya? Manusia
tidak mengetahui tentang roh kecuali yang diungkapkan Allah dalam Al-Qur'an
surat Al-Isra:85.
H.TINGKATAN ROH
- Tingkatan pertama adalah Arruh Al-hassas yaitu, roh yang mnerima sesuatu
yang disampaikan oleh panca indra. Roh tingkatan ini ada pada anak usia
menyusui.
- Tingkat kedua adalah Arruh Al-Khayali yaitu, roh yang menyimpan
segala sesuatu yang disampaikan panca indra, menampungnya, dan menjaganya
untuk disampaikan ketika diperlukan. Roh khayali tidak terdapat pada usia
anak menyusui,karena itu kita sering melihat anak usia menyusui
menginginkan suatu benda untuk diambilnya, namun ketika bendda itu tidak
ada dihadapannya ia melupakan nya.
- Tingkat ketiga adalah Arruh Al-Aqlii yaitu, roh yang dengannya
manusia dapat mengetahui pengertian-pengertian diluar indra dan khayal.
Roh ini merupakan elemen manusia yang paling spesifik.
- Tingkat keempat adalah Arruh Al-Fikri yaitu, roh dengannya logika
bisa didapatkan.
- Tingkat kelima adalah Arruh Al-Qudus Al-Nabawi yaitu,roh khusus
pada para nabi.
I.HUBUNGAN ROH DENGAN TUBUH
Ada lima macam hubungan antara roh dan tubuh:
- Hubungan roh dengan tubuh pada waktu didalam perut ibu,sebagai
janin.
- Hubungan roh dengan tubuh setelah lahir di muka bumi.
- Hubungan roh dengan tubuh pada waktu tidur. Dari satu sisi
terlihat ada hubungan, dan disisi lain terpisah.
- Hubungan roh dengan tubuh di alam barzakh.
- Hubungan roh dengan tubuh pada saat kebangkitan.
I.TEMPAT ROH SETELAH MATI
Ibnu Qayyim berpendapat roh itu ada di alam
barzakh pada tempat yang berbeda-beda:
- Roh dalam tingkatan paling tinggi dalam
lingkungan para malaikat: yaitu roh para Nabi. Tempat mereka tidak sama,
sebagaimana dilihat Rasulullah saw pada malam Isra.
- Roh dalam tembolok burung hijau yang terbang
kemana saja di dalam surga: yaitu roh sebagian para syuhada (tidak
seluruhnya). Sebagian roh para syuhada tertahan ada yang terhalang masuk
surga disebabkan oleh hutang yang belum dibayarnya.
- Roh yang terkurung di pintu surga,
sebagaimana diungkapkan hadits lain: “aku melihat temanmu terkurung
di atas pintu surga”
- Roh yang terkurung dalam kuburnya.
- Roh yang menempati pintu surga: sebagaimana
diungkapkan dalam hadits riwayat Ibnu Abas: “Para syuhada di atas
sungai yang berkilauan di pintu surga, di menara hijau.” berbeda
dengan Ja'far Bin Abi Thalib yang kedua tangannya diganti Allah dengan dua
sayap untuk terbang kemana saja yang ia kehendaki di dalam surga.
- Roh yang terkurung di bumi, tidak naik ke
lingkungan para malaikat, karena ia termasuk roh bumi lapisan bawah. Roh
yang rendah ini tidak dapat berkumpul dengan roh yang taraf tinggi. Roh
ini ketika hidup di dunia tidak mengenal Tuhan, tidak mencintai-Nya, tidak
dzikir kepada-Nya, dan tidak mendekatkan diri kepada-Nya adalah roh
lapisan bawah bumi. Setelah meninggal pun, ia tidak akan beranjak dari
situ.
- Roh dalam tungku tukang zina dan roh yang
berenang dalam sungai darah sambil menelan batu-batuan.
Roh baik yang
berbahagia maupun yang menderita, tidak menempati satu tempat. Ada yang
dipuncak Illiyyin, dan ada pula yang berada di lapisan bawah bumi, tidak
beranjak dari situ.
J. ESKATALOGI DAN BENTUK-BENTUKNYA
Eskatologi berasal dari bahasa Yunani
yaitu Eschatos yang berarti
"terakhir" dan logi
yang menuju
kengerian yang mencekam itu.
Eskatalogi berarti
"studi tentang" adalah bagian dari teologi dan filsafat yang berkaitan
dengan peristiwa-peristiwa terakhir dalam sejarah dunia, atau nasib
akhir dari seluruh umat
manusia, yang biasanya dirujuk sebagai kiamat . Dalam pengertian yang lebih luas,
eskatologi dapat mencakup konsep-konsep terdiajarkan kait seperti , akhir zaman, dan hari-hari terakhir.
Bahwasanya
hari kiamat adalah termasuk hal yang ghaib, yang mana agama -agama semuanya
menuntut kepada kita untuk
mempercayainya dan beramal karenanya serta mempersiapkan untuknya. Hari itu
pasti akan akan datang dan terjadi di masa yang akan datang, sudah dekat atau
masih lama. hari kiamat itu didahului dengan musnahnya alam semesta ini. Jadi
pada hari itu akan matilah seluruh makhluk yang masih hidup. Bumi pun akan
berganti bukannya bumi atau langit yang sekarang ini. [8]Selanjutnya
Allah menciptakan alam lain yang disebut alam akhirat. disitulah seluruh
makhluk akan dibangkitkan yakni dihidupkan lagi setelah mereka mati. ruhnya
dikembalika dalam tubuhnya dan dengan demikian mereka akan mengalami kehidupan
yang kedua kalinya setelah dibangktkan lalu setiap jiwa akan dihisab seluruh
amalannya baik yang berupa kebaikan atau keburukan.
Oleh
sebab itu, amka barang siapa yang kebaikannya dapat melebihi keburukannya
tentulah oleh Allah akan dimasukkan ke dalam surga, sedangkan barang siapa yang
keburukannya lebih banyak dari kebaikannya, maka akan dimasukkan oleh Allah ke
dalam neraka.
Beberapa Pendapat
Tentang Hari Kiamat
Surat Al Qalam (Nun):
tPöqt ß#t±õ3ã `tã 5-$y tböqtãôãur n<Î) Ïqàf¡9$# xsù tbqãèÏÜtGó¡t ÇÍËÈ ºpyèϱ»yz öNèdã»|Áö/r& öNßgà)ydös? ×'©!Ï ( ôs%ur (#qçR%x. tböqtãôã n<Î) Ïqàf¡9$# öNèdur tbqßJÎ=»y ÇÍÌÈ
Artinya:
.
pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; Maka mereka
tidak kuasa
(dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke
bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. dan Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia)
diseru untuk bersujud, dan mereka dalam Keadaan sejahtera(Qs.
Al-Qalam: 42-43).
Di
sini terlintas dalam angan-angan sebuah pemandangan yang jelas dari
pemandangan-pemandangan hari kiamat. Mereka yang ketika di dunia dahulu telah
di seru untuk bersujud tetapi tidak mengindahkannya lantaran beranggapan bahwa
hari kiamat itu tidak akan pernah ada dan kini ketika mereka di seru kembali,
ternyata mereka tidak mampu melakukannya, meski mereka telah berupaya sekuat
tenaga. Maka sebenarnyalah bahwa seruan untuk bersujud itu hanya mengolok-olok
dan menghinakan mereka semata. Telah berlalu masa untuk mengulangi apa yang
telah di lewatkan, sehingga tidak mungkin mereka bersujud. Baik lantaran telah
berlalunya masa yag di tuntut, ataupun karena kengerian yang menyelimuti dan
melemahkan mereka untuk bergerak. Mereka seluruhnya menundukkan kepala, tunduk
dan khusyu' orang-orang yang hina, yang
ketika di dunia enggan khusyu' beribadah. Jadi, amat sesuailah balasan atas apa
yang telah mereka kerjakan.
Kengerian
suasana di sini adalah kengerian jiwa yang hidup, yang terefleksi dari
bayang-bayang kejiwaan, yang di temukan pada suasana orang-orang hidup. Yakni,
mereka semuanya menunduk karena diliputi kehinaan, sambil menerima cercaan dan
hinaan, dan di mintakan kepada mereka apa yang mereka tidak akan mampu
mengerjakannya.[9]
QS.
Al-Muzammil,
!$¯RÎ) !$uZù=yör& óOä3ös9Î) Zwqßu #´Îg»x© ö/ä3øn=tæ !$uKx. !$uZù=yör& 4n<Î) cöqtãöÏù Zwqßu ÇÊÎÈ 4Ó|Âyèsù ãböqtãöÏù tAqߧ9$# çm»tRõs{r'sù #Z÷{r& WxÎ/ur ÇÊÏÈ y#øs3sù tbqà)Gs? bÎ) ÷Länöxÿx. $YBöqt ã@yèøgs tbºt$ø!Èqø9$# $·7Ï© ÇÊÐÈ âä!$yJ¡¡9$# 7ÏÜxÿZãB ¾ÏmÎ/ 4 tb%x. ¼çnßôãur »wqãèøÿtB ÇÊÑÈ ¨bÎ) ¾ÍnÉ»yd ×otÅ2õs? ( `yJsù uä!$x© xsªB$# 4n<Î) ¾ÏmÎn/u ¸xÎ6y ÇÊÒÈ
Artinya:
"sesungguhnya kami telah mengutus kepada kamu
(hai orang-orang kafir mekkah) seorang rasul, yang menjadi saksi terhadapmu,
sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang rasul kepada Fir'aun. Maka
Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.
Maka bagaimanakah kamu dapat memelihara dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari
yang menjadikan anak-anak beruban. Langit (pun) menjadi pecah belah pada hari
itu. Adalah janji Allah itu pasti terlaksana. Sesungguhnya ini adalah suatu
peringatan. Maka barang siapa menghendaki, niscahnya dia menempuh jalan (yang
menyampaikannya) kepada Tuhannya".(Qs. Al-Muzammil:
15-19).
Gambaran
kengerian di sini di lukiskan dalam bentuk pecah belahnya langit, sedang
sebelum itu ditandai dengan berguncangnya bumi dan gunung, yang menyebabkan
anak-anak kecil beruban. Gambaran kengerian ini terlukis dalam alam yang bisu,
dan dalam kemanusiaan yang hidup. Maka gambaran yang nyata ini segera saja
merasuki memenuhi angan, hingga perasaan inin berguncang, dan bebarengan dengan
itu semakin kuatlah pengakuannya bahwa: "Janji Allah itu pasti terlaksana
lagi ". Maka tidak ada keraguan lagi dan tidak ada tempat lari padanya,
bahwa semua itu di maksudkan sebagai peringatan: "Sesungguhnya ini adalah
suatu peringatan. Maka barang siapa menghendaki, niscahya dia menempuh jalan
(yang menyampaikannya) kepada Tuhannya". Dan pada dasarnya, jalan menuju
Allah itu lebih aman dan mudah dibanding jalan [10]
K.Tanda-Tanda Hari Akhir ( Kiamat )
Berdasarkan
penjelasan dari ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits Nabi, hari akan terjadi dengan
di dahului tanda-tandanya. Adapun tanda-tanda datangnya hari kiamat antara
lain:
a.
Tanda-tanda kecil (Sughra)
1.
Diutusnya Nabi Muhammad sebagai Rasullullah. Dengan diutusnya beliau maka
berakhirlah kenubuwatan dan risalah yakni sesudah beliau ini tidak ada lagi
Nabi atau Rasul yang benar-benar menjadi pesuruh Allah SWT.
2.
Jikalau yang menjadi raja-raja, menteri-menteri, amir-amir, dan kepala-kepala
itu adalah anak-anak dari wanita-wanita tawanan atau golongan rendah, bukan
dari anak-anak keturunan yang mulia, baik pendidikannya, luhur akhlaknya dan keperwiraannya.
b.
Tanda-tanda besar (Kubra)
a.
Matahari terbit dari sebelah barat sesuai hadits yang diriwayatkan oleh bukhari
muslim
لا تقوم السا عة حتى
تطلع الشمس من مغربها
Artinya,
tidak terjadi kiamat sehingga terbitnya matahari dari barat
b. Munculnya binatang
yang dapat berbicara degan manusia
c. Almahdi
secara ringkas uraian
mengenai imam Almahdi itu adalah sebagai berikut:
·
beliau akan muncul di akhir zaman
·
Namanya Muhammad bin Abdullah atau Ahmad bin Abdullah
·
Beliau termasuk keturunan Rasulullah
·
Beliau serupa benar dengan akhlak dan budi pekerti dengan Rasulullah tapi tidak
menyerupai bentuk roman muka dan
lain-lain
·
Beliau akan meratakan keseluruhan permukaan bumi sifat keadilan dan kejujuran
dalam pemerintah.
d. Munculnya dajjal
Dajjal itu mengaku
bahwa dirinya adalah Tuhan. Ia berusaha mengobar-obarkan kefitnahan dikalangan
seluruh manusia agar sama meninggalkan agama mereka yang benar.
e. Turunnya Nabi Isa as
Nabi Isa akan turun di
akhir zaman yakni di tengah-tengah merajalelanya pengaruh dajjal. turunnya Isa
ini adalah suatu tanda dari berbagai kiamat kubra perihal sudah sangat dekat
tibanya hari kiamat. [11]
Tanda- tanda hari
kiamat juga di sebutkan dalam hadits nabi yang diriwayatkan oleh Muslim dari
Hudaifah Bin Usaid bahwa akhirat itu tidak akan bangkit sehingga kalian melihat
sepuluh tanda-tanda yaitu:
a.
Asap
b.
Dajjal (orang-orang pendusta)
c.
Munculnya Dabbah ( binatang melata)
d.
Matahari terbit dari barat
e.Turunnya
Isa anak Maryam
f.
Turunnya Ya-juj dan Ma-juj
g.
Munculnya gerhana di timur
h.
Gerhana di barat
i.
Gerhana di Jazirah Arab
j.
Api menyala di Yaman menghalau umat manusia ke mahsyar.[12]
L. Nama-Nama Lain
Hari Kiamat.
a. Yaumul Akhir, artinya hari akhir. (QS. Al-Baqarah : 8)
z`ÏBur Ĩ$¨Y9$# `tB ãAqà)t $¨YtB#uä «!$$Î/ ÏQöquø9$$Î/ur ÌÅzFy$# $tBur Nèd tûüÏYÏB÷sßJÎ/ ÇÑÈ
di antara manusia ada yang mengatakan:
"Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian[22]," pada hal mereka
itu Sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman
b. Yaumul Qiyamah, artinya hari kiamat (QS. Al-Baqarah :
85)
§NèO öNçFRr& ÏäIwàs¯»yd cqè=çGø)s? öNä3|¡àÿRr& tbqã_ÌøéBur $Z)Ìsù Nä3ZÏiB `ÏiB öNÏdÌ»tÏ tbrãyg»sàs? NÎgøn=tæ ÄNøOM}$$Î/ Èbºurôãèø9$#ur bÎ)ur öNä.qè?ù't 3t»yé& öNèdrß»xÿè? uqèdur îP§ptèC öNà6øn=tã öNßgã_#t÷zÎ) 4 tbqãYÏB÷sçGsùr& ÇÙ÷èt7Î/ É=»tGÅ3ø9$# crãàÿõ3s?ur <Ù÷èt7Î/ 4 $yJsù âä!#ty_ `tB ã@yèøÿt Ï9ºs öNà6YÏB wÎ) Ó÷Åz Îû Ío4quysø9$# $u÷R9$# ( tPöqtur ÏpyJ»uÉ)ø9$# tbrtã #n<Î) Ïdx©r& É>#xyèø9$# 3 $tBur ª!$# @@Ïÿ»tóÎ/ $£Jtã tbqè=yJ÷ès? ÇÑÎÈ
.
kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir
segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap
mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu
sebagai tawanan, kamu tebus mereka, Padahal mengusir mereka itu (juga)
terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al
kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah Balasan bagi
orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan
dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat.
Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat
c. Yaumul Ba'ats, artinya hari berbangkit (QS. Ar-Ruum:56
tA$s%ur tûïÏ%©!$# (#qè?ré& zNù=Ïèø9$# z`»yJM}$#ur ôs)s9 óOçFø[Î6s9 Îû É=»tFÏ. «!$# 4n<Î) ÇPöqt Ï]÷èt7ø9$# ( #x»ygsù ãPöqt Ï]÷èt7ø9$# öNà6¨ZÅ3»s9ur óOçFZä. w tbqßJn=÷ès? ÇÎÏÈ
. dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah
berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; Maka
Inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya)."
d. Yumul Hisab, artinya hari perhitungan (QS. Shaad: 16)
(#qä9$s%ur $uZ/u @Édftã $uZ©9 $uZ©ÜÏ% @ö7s% ÏQöqt É>$|¡Ïtø:$# ÇÊÏÈ
dan mereka berkata: "Ya Tuhan Kami
cepatkanlah untuk Kami azab yang diperuntukkan bagi Kami sebelum hari
berhisab".
Hisab itu berlangsung dengan cara mengeluarkan kitab
verbal amal bagi setiap manusia di dalamnya terdapat segala amal perbuatannya,
baik berupa perkataan maupun perbuatan, bahkan
sekalipun berupa niat di dalam hati. Dihari kiamat ini disempurnakan
perhitungan amal manusia, dan di putuskan hukum antara mereka, dan perbuatan
mereka di balas, setiap orang wajib melunasi hutangnya, yang mana setiap orang
yang berpiutang menerima hartanya.
Å7Î=»tB ÏQöqt ÉúïÏe$!$# ÇÍÈ
.
yang menguasai di hari
Pembalasan
f.
Yaumul Haq, artinya hari yang pasti terjadi (QS. An-Naba'
: 39)
y7Ï9ºs ãPöquø9$# ,ptø:$# ( `yJsù uä!$x© xsªB$# 4n<Î) ¾ÏmÎn/u $¹/$t«tB ÇÌÒÈ
Itulah hari yang pasti terjadi. Maka
Barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada
Tuhannya.
g.
Yaumul Jami', artinya hari berkumpul (QS. Asy-Syura : 7)
y7Ï9ºxx.ur !$uZøym÷rr& y7øs9Î) $ºR#uäöè% $|Î/ttã uÉYçGÏj9 ¨Pé& 3tà)ø9$# ô`tBur $olm;öqym uÉZè?ur tPöqt ÆìôJpgø:$# w |=÷u ÏmÏù 4 ×,Ìsù Îû Ïp¨Ypgø:$# ×,Ìsùur Îû ÎÏè¡¡9$# ÇÐÈ
Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran
dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk
Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan
(pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya.
segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam.
h.
Yaumul Khulud, artinya hari kekeklan (QS. Qaf : 34)
$ydqè=äz÷$# 5O»n=|¡Î0 ( y7Ï9ºs ãPöqt Ïqè=èø:$# ÇÌÍÈ
masukilah syurga itu dengan aman, Itulah hari
kekekalan.
i.
Yaumul Hasrah, artinya hari penyesalan (QS. Maryam :39)
óOèdöÉRr&ur tPöqt Íouô£ptø:$# øÎ) zÓÅÓè% ãøBF{$# öNèdur Îû 7's#øÿxî öNèdur w tbqãZÏB÷sã ÇÌÒÈ
dan berilah mereka
peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah
diputus. dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.
j.Yaumul Fashli, artinya hari keputusan (QS. Ad-Dukhaan
:40)
¨bÎ) tPöqt È@óÁxÿø9$# óOßgçF»s)ÏB úüÏèuHødr& ÇÍÉÈ
Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu
adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya,
K.
Yaumul Waid, artinya hari terlaksananya ancaman (QS. Qaff
: 20)
yÏÿçRur Îû ÍqÁ9$# 4 y7Ï9ºs ãPöqt ÏÏãuqø9$# ÇËÉÈ
dan ditiuplah
sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman.
L.
Yaumul Khuruj, artinya hari keluar dari kubur (QS. Qaf
:42)[14]
tPöqt tbqãèyJó¡o spysø¢Á9$# Èd,ysø9$$Î/ 4 y7Ï9ºs ãPöqt Ælrãèø:$# ÇÍËÈ
(yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan
dengan sebenar-benarnya Itulah hari ke luar (dari kubur).
m. Yaumul Taghabun, artinya hari ditampakkan
kesalahan-kesalahan (QS. At-Taghabun : 9)
tPöqt ö/ä3ãèyJøgs ÏQöquÏ9 ÆìôJpgø:$# ( y7Ï9ºs ãPöqt Èûèó$tóG9$# 3 `tBur .`ÏB÷sã «!$$Î/ ö@yJ÷ètur $[sÎ=»|¹ öÏeÿs3ã çm÷Ztã ¾ÏmÏ?$t«Íhy ã&ù#Åzôãur ;M»¨Zy_ ÌøgrB `ÏB $pkÉJøtrB ã»yg÷RF{$# úïÏ$Î#»yz !$pkÏù #Yt/r& 4 Ï9ºs ãöqxÿø9$# ãLìÏàyèø9$# ÇÒÈ
(ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan
kamu pada hari pengumpulan, Itulah hari dinampakkan kesalahan-kesalahan. dan
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan
menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam jannah yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah
keberuntungan yang besar.
n. Yaumul hisab (Hari Perhitungan ).
pada hari ini di mana segala amal perbuatan manusia di
perhitungkan. inipun sesuai dengan
firman Allah SWT, yang artinya:
"ini pun apa yang di janjikan kepadamu pada hari
berhisab" . (Qs. Shaad : 53)
hisab itu berlangsung dengan cara mengeluarkan kitab
verbal amal bagi setiap manusia di dalamnya terdapat segala amal perbuatannya,
baik berupa perkataan maupun perbuatan, bahkan
sekalipun berupa niat di dalam hati. Dihari kiamat ini disempurnakan
perhitungan amal manusia, dan di putuskan hukum antara mereka, dan perbuatan
mereka di balas, setiap orang wajib melunasi hutangnya, yang mana setiap orang
yang berpiutang menerima hartanya.
DAFTAR PUSTAKA
Azimabadi,
Badar.1996.The World Of Angels.India: Adam Publishers&Distributors
Kabbani,Muhammad
Hisyam.2003.Dialog Dengan Para Malaikat.Jakarta: Penerbit Hikmah
Shihab,Quraish.2006.
Yang Tersembunyi.Jakarta: Lentera Hati.
Majdi,Muhammad
Asy-Syahawi.2001.Memanggil Roh dan Menaklukan Jin.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sabiq,Sayyid.Aqidah
Islam
Kholiq,Muhammad.Aqidah
Akhlak.Gresik:CV Kembar Putra
[1] Syaikh Muhammad Hisyam, Dialog
Dengan Para Malaikat (Bandung:Hikmah,,1995) hal 17
[2] Badar Azimabadi, The World Of
Angels (India: Shandar Market, 1996) hal24
[3] Al-Bait Al-Ma’mur dipahami oleh
banyak ulama sebagai kiblat dan tempat berhaji para malaikat di langit,
sebagaimana ka’bah adalah kiblat dan tempat berhaji bagi penduduk bumi.
[5] Ibid 4 hal 40
[6] Jann adalah bentuk jamak dari
jin (Ibid 4 hal, 48)
[7] Majdi Muhammad Asy-Syahawi,
Memanggil roh dan menaklukan jin(Bandung:Remaja Rosdakarya)hal6
[8]
Quthub,sayyid.Bukti-bukti hari kiamat dalam al-qur’an.Bandung:cv. Putaka
setia. Hal 66
[9]
Quthub,sayyid.Bukti-bukyi hari kiamat dalam Al-qur’an.Bandung:cv pustaka setia.
Hal 67
[10]
Quthub,sayid.bukti-bukti hari kiamat dalam Al-qur’an.Bandung:cv pustaka hal 68
[11]
Sabiq,sayyid.aqidah islam. Bandung. Hal 404-421
[12]
Kholiq,Muhammad.aqidah akhlaq.driyorejo gresik:cv kembar putra hal 8
[13]
Ibid 12 hal5-6
[14]
Ibid 13 hal6-7
MAHA SUCI ALLAH DENGAN SEGALAH PENCIPTAANNYA, SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA BESAR DAN MAHA MENGETAHUI APA YANG TIDAK KITA KETAHUI
BalasHapus